Review Kitab Sijjin & Illiyyin: Suguhkan Atmosfer Mencekam Lewat Teror dan Jumpscare yang Efektif

Rumah produksi Rapi Films kembali merilis film horor terbarunya yang berjudul Kitab Sijjin & Illiyyin. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film ini akan mengangkat kisah dua kitab yang disebut dalam ajaran Islam: Sijjin, yang mencatat amal perbuatan orang-orang durhaka, dan Illiyyin, kitab bagi mereka yang saleh dan berbuat baik.

Kisah dalam film ini sendiri akan berpusat pada Yuli (Yunita Siregar), perempuan yang awalnya tulus, tapi berubah penuh dendam setelah ditinggal mati orang tuanya, kehilangan rumah, dituduh anak selingkuhan, serta diperlakukan layaknya pembantu oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu).

Yuli akhirnya meminta bantuan seorang dukun untuk menyantet keluarga tersebut yaitu Laras (Dinda Kanyadewi), Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), dan Tika (Kawai Labiba). Namun, ritual balas dendam itu bukan perkara mudah. Ia harus menyantet lewat mayat yang baru meninggal, dengan memasukkan nama-nama korban ke dalam tubuh jenazah dalam waktu seminggu. Lantas, berhasilkah Yuli melaksanakan niatnya tersebut?

Bisa dibilang, plot film ini memang terkesan klise karena masih mengusung tema santet dalam lingkup keluarga. Sebuah tema yang sudah cukup sering diangkat di film horor Indonesia. Namun, nilai lebih dari Kitab Sijjin & Illiyyin ini rupanya terletak pada eksekusi teknis dan visualnya yang sangat rapi. Atmosfer mencekam berhasil dibangun dengan kuat, ditambah efek teror dan jumpscare yang dieksekusi tepat sasaran, tidak terasa murahan atau dipaksakan.

Ya, segi aspek teknis film ini memang memiliki peningkatan dibandingkan film Sijjin yang pertama yang masih terasa nanggung di beberapa bagiannya. Di sini, pengambilan gambarnya dijamin akan membuat adegan sadisnya semakin terasa real, walaupun tentunya belum selevel film-film garapan Timo Tjahjanto, misalnya.

Alur ceritanya pun mengalir dengan baik dan mudah diikuti, meskipun ada beberapa bagian yang masih terasa minim kejutan. Di sisi lain, unsur drama keluarga yang diselipkan di sini mampu menambah kedalaman emosional cerita dan akan membuat sobat nonton lebih terhubung dengan para karakternya.

Kitab Sijjin & Illyyin juga benar-benar menjadi pembuktian akting para pemainnya dalam genre yang amat menantang ini. Salah satu penampilan akting yang mencuri perhatian adalah dari Dinda Kanya Dewi, terutama dalam adegan kesurupan yang terasa sangat intens dan meyakinkan.

Overall, meski masih mengangkat tema yang sudah sering kita dijumpai, Kitab Sijjin & Illiyyin tetap menghadirkan tontona horor yang cukup seru. Dukungan teknis yang kuat, visual yang mendukung suasana, serta performa akting yang solid tentunya membuat film ini tetap layak untuk ditonton, terutama bagi sobat nonton penggemar horor lokal.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!