Review Norma: Antara Mertua dan Menantu: Sajian yang Mengundang Kesedihan dan Amarah

Sudah bukan rahasia lagi bahwa tema perselingkuhan pasti selalu menjadi topik panas di Indonesia, bahkan kita sering mendapatkan kasus perselingkuhan yang viral di media sosial. Jadi tidak mengherankan tatkala rumah produksi Dee Company dan sutradara Guntur Soeharjanto mengangkat kisah yang sempat viral di tahun 2022 lalu dalam format layar lebar berjudul Norma: Antara Mertua dan Menantu.

Norma: Antara Mertua dan Menantu berkisah tentang Norma yang baru saja bertemu dengan cinta pertamanya, Irfan. Mereka lalu segera menikah tak lama kemudian. Awal pernikahan, keduanya tampak serasi dan romantis, bahkan Irfan dan Norma juga terlihat menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh kebahagiaan, ditambah sosok Irfan yang menjadi suami penyayang sekaligus menantu idaman bagi sang mertua, Abdul (Rukman Rosadi) dan Rani (Wulan Guritno).

Hari-hari Norma pun terasa begitu membahagiakan lantaran kehangatan dan keharmonisan yang tercipta dalam hubungan pernikahannya. Akan tetapi, petaka mulai muncul di balik sikap hangat dan perhatian yang ditunjukkan Irfan, rupanya sang suami menyimpan rahasia busuk yang menghancurkan kepercayaan Norma selamanya.

Lambat laun, gerak-gerik Irfan mulai terlihat berubah dan aneh, bahkan Norma juga sampai mendengar gosip miring tentang ibu kandungnya serta suaminya. Norma pun mulai gelisah sejak saat itu, hingga pada akhirnya kebenaran yang tak terbayang pun terungkap.

Bagi penggemar film drama, Norma: Antara Mertua dan Menantu jelas bakal mengobrak-abrik emosi sobat nonton di sepanjang durasi filmnya. Kalian jelas akan dibuat memiliki simpati yang besar kepada tokoh Norma. Namun, di sisi lain, kalian juga bakal dibuat sekesal-kesalnya dengan Irfan dan Rani yang mengkhianati Norma.

Norma: Antara Mertua dan Menantu memang akan mengeluarkan kesedihan dan amarah penonton selama menontonnya. Tak heran kalau banyak penonton yang menuliskan seberapa greget mereka ketika menonton film ini di media sosial. Tanpa sadar, kita memang akan dibawa untuk ikut masuk ke dalam drama yang dibangun sembari ikut menumpahkan emosi.

Walau begitu, film ini juga menghadirkan elemen komedi yang bisa membuat sobat nonton “beristirahat” sejenak dari segala kesedihan dan amarah yang dirasakan. Kehadiran karakter yang dimainkan oleh Nunung dan Eric Estrada sedikit banyak akan membuat kalian tertawa sejenak sebelum kembali terlarut dalam emosi ceritanya.

Salah satu hal yang juga menarik diperhatikan adalah bagaimana sutradara Guntur Soeharjanto menyelipkan nilai agama dalam film ini. Terasa tepat, tidak berlebihan. Apalagi, pemilihan musik yang digubah oleh Krisna Purna semakin mendukung nuansa tersebut.

Pada akhirnya, meski belum sekompleks Ipar Adalah Maut, tapi Norma: Antara Mertua dan Menantu kembali membuktikan bahwa Oka Aurora adalah seorang penulis skenario yang mampu memberi ruang untuk mengikuti dan memahami baik buruk beserta segala konsekuensi dari perbuatan manusia secara utuh, baik dari perasaan, batin, serta pergolakan emosional daripada hanya sekadar menghakimi.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!