Review Madame Web: Kharisma Dakota Johnson Memancar Kuat di Film Ini
Kepuasan terbesar menyaksikan format shared universe seperti Marvel Cinematic Universe (MCU) atau Sony’s Spider-Man Universe (SSU) tentunya adalah saat terciptanya keterkaitan antar judul. Bukan semata berbentuk kemunculan karakter (meski fan service semacam itu juga menghadirkan hiburan tersendiri), tapi saat crossover tersebut mendukung kekuatan penceritaan, termasuk memberi dampak emosi.
Nah, di antara beberapa judul SSU terakhir, Madame Web ini memang salah satu yang paling solid perihal menyeimbangkan kualitas sebagai suguhan stand-alone, dengan tugas mengembangkan semestanya. Madame Web sendiri mengisahkan tentang Cassandra Webb (Dakota Johnson), seorang paramedis berdedikasi yang telah menolong banyak orang dalam pekerjaannya.
Suatu hari, Cassandra terlibat dalam sebuah kecelakaan, namun dia tidak hanya berhasil selamat tetapi juga menyelamatkan korban lain dari insiden tersebut. Kejadian tersebut menjadi awal munculnya kekuatan luar biasa pada Cassandra, di mana ia memperoleh kemampuan meramal dan melihat masa depan.
Suatu saat, ketika berada di dalam kereta, Cassandra mendapatkan penglihatan masa depan yang menunjukkan bahwa tiga orang di dalam kereta tersebut akan menjadi korban pembunuhan oleh seorang pria bernama Ezekiel Sims (Tahar Rahim). Untuk mencegah tragedi tersebut, Cassandra memutuskan untuk menghentikan perjalanan kereta.
Tidak hanya itu, Cassandra juga memperoleh visi yang menunjukkan bahwa Ezekiel Sims berencana membunuh tiga gadis lainnya. Dengan pengetahuan ini, Cassie berusaha keras untuk menyelamatkan ketiga gadis tersebut dari ancaman pembunuhan yang akan dilakukan oleh Ezekiel Sims. Berhasilkah ia?
Bisa dikatakan, penceritaan film ini memang tak sepenuhnya mulus, khususnya terkait fenomena prekognisi yang tampil lebih ruwet dari seharusnya. Namun naskahnya justru menjadikan keruwetan tersebut sebagai materi self-mockery menggelitik yang pada akhirnya lebih terasa seperti upaya berkelit dari ketidakmampuannya dalam bertutur secara rapi.
Tapi, penokohannya patut diberi pujian. Menyelipkan ambiguitas pada diri Cassandra, lalu mengubahnya dari figur jagoan menjadi individu yang mempertanyakan aksi "kepahlawanannya" adalah keputusan menarik. Presentasinya mungkin tidak mendapat penggalian yang mendalam, namun sanggup menambah warna baru bagi formula SSU itu sendiri.
Sedangkan terkait kemampuannya dalam menghibur, Madame Web jelas tak perlu dipertanyakan lagi. Segi action-nya tampil mengisi slot-slot standar formula film superhero pada umumnya. Akan tetapi, tetap Dakota Johnson yang didapuk melakonkan si karakter utama lah kekuatan utama sesungguhnnya yang dimiliki oleh Madame Web. Jangkauan emosinya tergolong luas, begitu pula dengan karismanya yang memancar kuat sehingga penonton pun dapat diyakinkan bahwa Cassandra Webb adalah sesosok pahlawan yang bisa diandalkan oleh penduduk bumi.
Pada akhirnya, jika sobat nonton merupakan penggemar Sony’s Spider-Man Universe (SSU), Madame Web jelas tak boleh dilewatkan begitu saja. Dan tak perlu menunggu hingga closing credits benar-benar selesai karena film ini rupanya tak menghadirkan after credits scene layaknya film-film multiverse lainnya.