Review Rangga & Cinta: Lebih dari Sekadar Berkualitas dan Memorable
Banyak orang menyematkan status "fenomenal" untuk film Ada Apa dengan Cinta? karena keberhasilannya merepresentasikan remaja di masanya. Bagi penulis, pencapaian film AADC? lebih dari itu. Bukan semata-mata mewakili, filmnya mampu menciptakan kultur, menggiring remaja meniru banyak unsur di dalamnya.
Seperti film legendaris lain, kehadiran sebuah remake atau rebirth tentu saja akan memancing pertanyaan sekaligus kekhawatiran. Hendak dibawa ke mana kisahnya? Apa memang perlu dibuat ulang? Bukankah film originalnya sudah sempurna? Bagaimana jika hasilnya buruk lalu mencoreng reputasi pendahulunya? Walau tampuk penyutradaraan berpindah ke Riri Riza, namun rasa khawatir tetaplah ada.
Film Rangga & Cinta sendiri merupakan film rebirth karya sutradara Riri Riza. Nicholas Saputra pun akan kembali, namun sebagai produser bersama dengan Mira Lesmana dan Toto Prasetyanto. Film ini juga akan mempersembahkan kisah klasik Ada Apa Dengan Cinta? atau AADC? dalam format musikal yang segar dan modern.
Plot cerita Rangga dan Cinta secara umum tidak berbeda dengan Ada Apa dengan Cinta?. Berlatar Jakarta tahun 2001, film ini mengisahkan kehidupan Cinta (Leya Princy), siswi SMA yang dikenal populer, ceria, dan selalu dikelilingi sahabat setianya.
Hidup Cinta digambarkan penuh canda tawa, dukungan keluarga, dan ia pun dikenal sebagai gadis paling populer di sekolah. Semua terasa sempurna, hingga sosok Rangga (El Putra Sarira) hadir dalam hidupnya. Pertemuan pertama mereka terjadi di lomba puisi sekolah, saat Cinta harus menerima kekalahan dari Rangga.
Kekalahan itu pun menjadi awal dari rasa kesal Cinta terhadap sosok Rangga, bercampur dengan hasrat penasaran pada karakter dinginnya.
Dari segi cerita, sangat terlihat bahwa apa yang ditampilkan disini adalah semua hal yang bisa dibilang "harus ada" dalam film percintaan remaja. Jika dilihat sekarang mungkin semuanya begitu klise. Tapi ternyata film ini menjadi bukti bahwa semua hal klise belum tentu buruk. Ya, sebuah film yang isinya klise belum tentu merupakan film yang buruk dan membosankan jika memiliki penggarapan yang bagus.
Penggarapan yang sungguh-sungguh memang adalah kekuatan utama dari film ini walaupun menawarkan sebuah cerita yang klise. Penggarapan yang maksimal tersebut pada akhirnya berdampak positif pada filmnya yang membuat kisah sederhana tersebut menjadi begitu mengena di hati para penonton. Pada dasarnya, semua hal tentang persahabatan dan percintaan yang dimunculkan oleh film ini adalah kisah-kisah yang pastinya sudah pernah dialami oleh remaja manapun dan kapanpun.
Dari situlah modal dasar untuk menjadikan filmnya menancap di hati penonton didapatkan. Sedari adegan awalpun, film ini sudah akan membuat beberapa penontonnya akan berkata "itu gue banget!" dan momen-momen tersebut akan terus berulang sampai akhir film hingga semua yang menontonnya akan menemukan momen yang pernah mereka alami dalam dunia nyata.
Karena semua momen dalam film ini digarap dengan maksimal, jadi pada akhirnya penonton tidak hanya akan menemukan momen yang sama dengan kehidupan mereka tapi juga melihat bahwa momen tersebut digarap dengan maksimal dan mampu tampil menyentuh.
Semua orang dipastikan akan menemukan kisah cintanya masing-masing dalam cerita Rangga & Cinta, karena kisah cinta mereka berdua boleh dibilang nyaris lengkap karena mengandung berbagai jalinan kisah yang pernah dialami remaja manapun. Orang yang saat itu jatuh cinta pada seseorang yang selalu bertengkar dengannya namun pada dasarnya hanya ingin perhatian akan merasa kisah cinta Rangga & Cinta mewakili perasaannya.
Penulis sendiri berniat untuk menuangkan segala kelebihan dan apa-apa saja yang penulis dapatkan lewat film ini sehingga membuat filmnya begitu fenomenal. Tapi nyatanya, terlalu banyak yang bisa dituangkan sehingga penulis memilih untuk hanya mengambil beberapa poin saja.
Pada akhirnya, Rangga & Cinta merupakan sebuah film yang tidak hanya berkualitas dan memorable, tapi juga mampu memberikan cerminan yang begitu nyata pada kehidupan yang sesungguhnya. Dan semoga ke depannya, rumah produksi Miles Films bisa kembali menggarap film atau serial musikal remaja yang sama berkualitasnya dengan film Rangga & Cinta ini.