Loading your location

Review Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Drama Romansa dengan Balutan Sinematografi yang Menawan

By Ekowi09 Juni 2025

Di dalam hidup, tidak semua pencarian berakhir dengan bahagia. Karena terkadang, perjalanan mencari sesuatu atau seseorang justru bisa mengantar kita pada penemuan yang lebih besar, yakni jati diri kita sendiri. Kira-kira hal tersebut yang coba ingin diangkat oleh sineas Adriyanto Waskito Dewo dalam film terbarunya berjudul Sampai Jumpa, Selamat Tinggal.

Sampai Jumpa, Selamat Tinggal berkisah tentang Wyn (Putri Marino) yang memutuskan untuk terbang ke Korea karena mencari Dani (Jourdy Pranata), kekasihnya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar. Di negeri asing itu, ia bertemu dengan Rey (Jerome Kurnia), seorang warga Indonesia yang telah menetap di Korea selama lima tahun. Meski awalnya enggan terlibat, Rey akhirnya bersedia menemani Wyn dalam pencariannya.

Seiring berjalannya waktu, kedekatan tumbuh di antara mereka, namun hubungan itu harus diuji oleh kebohongan yang disimpan Rey tentang Dani. Ketegangan pun memuncak saat Wyn secara tak sengaja bertemu Dani sendiri dan merasa dikhianati oleh Rey. Ia pun memilih untuk tinggal bersama Dani, namun kenyataan pahit yang terungkap membuatnya mulai meragukan keputusan dan perasaannya sendiri.

Lalu, ketika Rey berusaha melupakan Wyn, tiba-tiba kabar mengejutkan datang dari Anto, Wyn dinyatakan hilang. Kabar ini mendorong Rey kembali menyusuri jejak wanita yang diam-diam telah mengisi hatinya itu. Perjalanan yang semula tentang menemukan orang lain pun perlahan berubah menjadi perjalanan untuk memahami diri sendiri.

Bisa dibilang, premis yang ditawarkan oleh film ini bukanlah hal yang baru. Pencarian seorang kekasih yang tersesat di negeri orang dan malah menemukan orang lain yang membuatnya jatuh cinta mungkin terasa sangat klise, bukan?

Plotnya memang sedikit membosankan karena praktis lokasinya hanya berputar di lokasi yang sama, dan narasinya memang berfokus pada karakter Wyn dan Rey. Sementara plot utama berkembang, subplotnya cenderung datar dan terasa seperti pelengkap, tanpa memberikan pengaruh yang berarti.

Namun, untuk urusan sinematografinya, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal justru tampil menawan dengan sejumlah shot yang dinamis dan tidak monoton, terutama saat di malam hari. Sejumlah shot indah di keremangan klub malam dengan kerlap-kerlip lampu yang diiringi hentakan musik EDM, membuat nuansa film ini penuh warna. Sementara itu, framing yang indah kerap muncul, pun dengan beberapa simbol yang mewakili hubungan kedua tokoh utama yang naik turun dan penuh liku ini.

Untuk departemen aktingnya sendiri, tidak perlu diragukan lagi ketika melihat kepiawaian semua aktor di sini. Semua mengerjakan tugasnya dengan baik. Para aktor di film ini setidaknya mampu memberikan kita sedikit gambaran tentang perjuangan anak muda yang mencoba mengadu nasib di negeri orang dengan caranya sendiri.

Pada akhirnya, meski terasa tak terlalu istimewa, namun Sampai Jumpa, Selamat Tinggal masih sanggup menghadirkan letupan-letupan romansa yang terjadi di antara para tokoh utamanya, yang membuat film ini masih amat layak dan menarik untuk ditonton.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Ejen Ali: The Movie 2
M3GAN 2.0
Jodoh 3 Bujang
Arwah

COMING SOON

Timur
Yakin NIkah
Panggil Aku Ayah
Dadu