Review Sayap-Sayap Patah 2: Olivia: Suguhkan Aksi dan Drama yang Solid

Setelah kesuksesan film Sayap-Sayap Patah yang dirilis pada tahun 2022 silam, kini sekuel film tersebut yang diberi judul Sayap-Sayap Patah 2: Olivia pun resmi diluncurkan. Kursi sutradara yang tadinya diduduki oleh Rudi Soedjarwo, kini harus diserahkan kepada Ferry Pei Irawan.

Cerita dalam film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia ini akan berfokus pada kehidupan seorang ayah bernama Pandu (Arya Saloka) dan putrinya, Olivia (Myesha Lin). Kebahagiaan mereka sedikit terganggu oleh peristiwa peledakan bom di sebuah kafe, bersamaan dengan bebasnya Leong (Iwa K), seorang mantan pimpinan teroris, dari penjara.

Sadikin (Nugie), atasan Pandu di Densus 88 lantas memerintahkannya untuk menyelidiki jejak Leong. Tugas ini menyita banyak waktu Pandu, sehingga membuatnya semakin sedikit memiliki waktu untuk Olivia yang sangat membutuhkan kehadirannya setelah ibunya meninggal dunia karena sakit.

Situasi lalu menjadi semakin rumit ketika wajah Pandu terlihat dalam sebuah operasi penyergapan. Hal ini membuat Pandu dan Olivia menjadi target balas dendam dari kelompok berbahaya tadi. Lantas, bagaimana nasib mereka selanjutnya?

Meskipun film ini menghadirkan cerita yang berbeda dan bisa dinikmati secara mandiri, namun rupanya karakter antagonis yang diperankan oleh Iwa K masih tetap melanjutkan kisah dari film pertamanya, sehingga mampu memberikan sambungan emosional bagi penonton yang telah mengikuti film sebelumnya.

Seperti film pertamanya pula, film ini juga tetap menggabungkan elemen aksi dan drama dengan cukup solid. Adegan-adegan pengeboman yang penuh ketegangan nyatanya mampu membawa kita semua ke dalam perjalanan emosional yang intens. Namun tidak hanya itu, karena kisah drama keluarga yang digulirkan dengan penuh empati di sini juga sanggup memperlihatkan kedalaman hubungan antar karakternya.

Terlebih lagi, musik scoring instrumental gubahan Andi Rianto semakin menguatkan atmosfer emosional film ini, dan akan menggugah hati sobat nonton untuk merasakan setiap momen yang ada. Hal itu dapat dikatakan berhasil oleh karena akting dari para cast yang sangat memukau, terutama dalam menggambarkan karakternya masing-masing.

Para aktor dan aktris dalam film ini berhasil membawa penonton lebih dekat dengan emosi dan dilema yang mereka hadapi. Mereka berhasil membuat penonton merasa terhubung dengan perjalanan karakter Pandu dan Olivia, serta konflik-konflik yang mereka hadapi.

Di klimaks film, sobat nonton juga akan disuguhkan dengan puncak emosi yang sangat mengharukan. Penggambaran tragedi yang terjadi mampu digambarkan dengan kuat, serta bagaimana dampak peristiwa tersebut sanggup memengaruhi kehidupan banyak orang. Layaknya film pertamanya, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia mampu mengemas ending yang penuh ketegangan dan kesedihan, yang pada akhirnya akan meninggalkan kesan mendalam pada sobat nonton.

Akhir kata, Sayap-Sayap Patah 2: Olivia berhasil menjadi tontonan yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga mengajak kita semua untuk merenungi tentang kekerasan dan dampaknya pada kehidupan manusia.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!