Bagus sih. Dari awal sudah bisa nebak, ini film psikologi - thriller. Suka banget sama tema yang diangkat, apalagi dipadukan dengan budaya daerah. Sampai ke bagian klimaks udah paham ini film mau dibawa ke mana, tapi sayangnya eksekusinya mengecewakan. Endingnya menurutku gantung banget untul ukuran film thriller yang harusnya dituntaskan setuntas-tuntasnya. Ada 3 hal yang mau aku keluhkan dari film ini. Pertama, tidak ditunjukkan secara spesifik hal apa yang terjadi pada ibu dr. Jati sehingga membuat dokter jati jadi punya obsesi yang berlebihan thd detak jantung manusia. Kedua, indang Sukma kupikir semacam 'perewangan' yang bisa muncul kapan saja untuk membantu dia ketika dia kesulitan, tapi sampai cerita selesai aku nggak tahu kapan indang itu muncul dan dalam bentuk apa. Harusnya dijelaskan sedikit indang itu berwujud seperti apa. Ketiga, endingnya tidak di jelaskan siapa membunuh siapa, lalu alasan jelasnya apa, sehingga dr. Jati melakukan itu kepada sukma. Itu aja sih kelemahan yang harusnya bisa melengkapi keindahan film ini. As long as, filmnya bagus.
Bagus sih. Dari awal sudah bisa nebak, ini film psikologi - thriller. Suka banget sama tema yang diangkat, apalagi dipadukan dengan budaya daerah. Sampai ke bagian klimaks udah paham ini film mau dibawa ke mana, tapi sayangnya eksekusinya mengecewakan. Endingnya menurutku gantung banget untul ukuran film thriller yang harusnya dituntaskan setuntas-tuntasnya. Ada 3 hal yang mau aku keluhkan dari film ini. Pertama, tidak ditunjukkan secara spesifik hal apa yang terjadi pada ibu dr. Jati sehingga membuat dokter jati jadi punya obsesi yang berlebihan thd detak jantung manusia. Kedua, indang Sukma kupikir semacam 'perewangan' yang bisa muncul kapan saja untuk membantu dia ketika dia kesulitan, tapi sampai cerita selesai aku nggak tahu kapan indang itu muncul dan dalam bentuk apa. Harusnya dijelaskan sedikit indang itu berwujud seperti apa. Ketiga, endingnya tidak di jelaskan siapa membunuh siapa, lalu alasan jelasnya apa, sehingga dr. Jati melakukan itu kepada sukma. Itu aja sih kelemahan yang harusnya bisa melengkapi keindahan film ini. As long as, filmnya bagus.
Di bioskop tempat duduknya masih social distancing gak kak?
@Ulviatus Sholikhah masih kak