Review Dog: Persahabatan Unik Mantan Tentara dan Anjing Militer
Di saat kehidupannya terpuruk lantaran diberhentikan dari Angkatan Darat AS, Jackson Briggs (Channing Tatum), seorang prajurit yang menderita cedera otak mendapat kesempatan kedua untuk bisa kembali bertugas. Syaratnya, ia harus mengantar Lulu, seekor anjing militer dari ras Belgian Malinois, ke pemakaman pawangnya di Arizona, Riley Rodriguez (Eric Urbiztondo), yang juga teman Briggs.
Dengan mengendarai mobil Ford Bronco 1984 menyusuri Pantai Pasifik, perjalanan keduanya ternyata tidak semulus yang dibayangkan. Lulu, yang masih berduka atas tewasnya Riley, sulit untuk dikendalikan oleh Briggs. Alhasil, di sepanjang jalan mereka menghadapi banyak hal seru dan gila. Mulai dari melanggar hukum hingga nyaris tewas. Sebuah petualangan yang bisa dibilang sangat random.
Itulah sekelumit kisah yang tersaji dalam produksi terbaru MGM Pictures berjudul Dog. Menurut penulis, debut layar lebar Reid Carolin dan Channing Tatum sebagai sutradara ini adalah contoh film yang memiliki cerita sederhana, namun memiliki pesan moral yang mendalam. Dengan mengandalkan chesmitry antara Briggs dan Lulu, Dog mencoba menyampaikan bahwa hewan, khususnya anjing, bisa menjadi sahabat serta penolong manusia.
Acungan jempol layak diberikan kepada Channing Tatum yang sukses membangun ikatan yang meyakinkan dengan Lulu. Interaksi keduanya dalam film ini terasa sangat natural dan nyata. Selain itu, hal lain yang juga membuat Dog menarik adalah soal bagaimana sang sutradara membuat perjalanan Briggs dan Lulu menjadi sebuah petualangan penuh kejutan yang mengaduk-aduk emosi.
Bahkan, ada beberapa scene yang dijamin bakal membuat sobat nonton mempertanyakan film apa ini sebenarnya. Pasalnya, kejadian-kejadian random yang dialami keduanya tidak berhubungan sama sekali dengan tujuan asli mereka untuk menghadiri pemakaman. Tapi, di sinilah justru inti dari Dog, yaitu bagaimana dua makhluk yang broken karena perang (Briggs dan Lulu) saling mengobati satu sama lain.
Ya, Dog dijamin bakal mengundang banyak senyum, tawa, dan air mata penontonnya. Sebuah film sederhana yang memiliki dampak emosional yang luar biasa, mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkannya.