Loading your location

Review Detective Conan The Story of Ai Haibara: Black Iron Mystery Train

By Ekowi04 Juni 2023

Anime legendaris Detektif Conan akan merilis film terbaru yakni Detective Conan The Story of Ai Haibara: Black Iron Mystery Train. Film ini akan menjadi pengantar dari film Detective Conan The Iron Submarine. Film ini juga akan menyajikan cerita awal dari arc Jet-Black Mystery Train dari serial Detective Conan episode 701 sampai 704. Sementara untuk serial asli manganya, arc ini terdapat pada volume 8 chapter 818 sampai 824.

Secara singkat, film ini akan berfokus pada Ai Haibara yang merupakan mantan anggota kelompok jahat Organisasi Hitam dengan kode nama Sherry. Ia yang bernama asli Shoho Miyano adalah ilmuwan cerdas yang membuat obat pengubah bentuk fisik manusia menjadi anak kecil.

Obat itulah yang membuat Shinichi Kudo menjadi anak kecil dan berganti nama menjadi Conan Edogawa. Miyano yang merasa terkhianati oleh organisasi usai adiknya terbunuh bernama Akemi pun akhirnya ikut meminum obat tersebut dan mengubah identitasnya untuk kabur dari jangkauan Organisasi Hitam.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan Ai Haibara mulai terendus oleh Organisasi Hitam. Ai dan Conan pun harus terus berusaha kabur sekuat tenaga untuk menghindari kejaran dari dua agen yang bernama Vermouth dan Bourbon. Kedua agen tersebut sengaja dikirim oleh Organisasi Hitam untuk menangkap Ai dan Conan, hidup atau mati.

Tak seperti seri Detective Conan sebelumnya, sejumlah karakter yang dianggap penting dalam cerita film ini justru tidak terlalu mendapat ekspos yang layak. Kalau sobat teater ingat, di setiap edisi atau episode serial Detective Conan, untuk para karakter antagonis biasanya selalu diberikan treatment berupa teaser yang berisi informasi-informasi kecil (bisa latar belakang masa lalu si tokoh, hubungan dengan korban atau apapun) ke masing-masing karakter tersebut.

Selain itu, karakter-karakter tersebut biasanya juga diberi porsi screen time yang lumayan banyak, sehingga membuat mereka semakin familiar di mata penonton. Terlihat familiar di mata penonton itu penting. Tujuannya agar pada saat identitas si antagonis terungkap, maka penonton akan merasakan emosi tertentu, entah sedih, marah, kecewa, bahagia atau apapun. Ada semacam bonding di situ. Namun hal tersebut tidak tergambar di film ini.

Detective Conan The Story of Ai Haibara: Black Iron Mystery Train, sebagaimana di edisi-edisi sebelumnya, masih menerapkan sejumlah pakem yang sama (ledakan, kerusakan fasilitas publik skala masif dan kekacauan masal) sebagai elemen wajib penunjang cerita. Dugaan penulis, treatment berupa ledakan dan chaos di beberapa adegan tersebut memang sengaja dibuat hanya untuk menutupi kelemahan cerita saja.

Plot yang terlalu lemah dan terlampau sederhana ditambah beberapa clue yang malah tidak terlihat seperti clue, membuat film ini terasa biasa-biasa saja dan serba nanggung. Padahal kalau dilihat dari premis cerita yang menduetkan dua sosok ikonik Conan dan Ai Haibara, seharusnya film ini sangat potensial untuk dieksekusi dengan lebih maksimal lagi.

Tapi paling tidak, hal positif yang bisa diambil dari Detective Conan The Story of Ai Haibara: Black Iron Mystery Train barangkali adalah kembalinya Ai Haibara. Ai Haibara, yang di edisi-edisi sebelumnya hanya dijadikan pemanis dan hanya diberi screentime seadanya, kali ini punya porsi yang jauh lebih memadai.

Terlepas dari segala poin minus, film ini masih tetap bisa dinikmati. Banyak adegan-adegan seru yang sayang kalau sampai terlewat. Hanya saja, jika dibandingkan dengan edisi-edisi terdahulu, film ini terasa agak sedikit mengalami penurunan kualitas cerita. Menarik ditunggu apakah seri berikutnya masih akan tetap memakai treatment serupa (ledakan, ledakan dan ledakan) dan mengorbankan aspek cerita, atau justru malah tampil lebih sederhana tapi memiliki storyline yang kuat.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Challengers
YOLO
TOTTO-CHAN: THE LITTLE GIRL AT THE WINDOW
Mobile Suit Gundam Seed Freedom

COMING SOON

Harold and the Purple Crayon
Temurun
Panji Tengkorak
Romeo Ingkar Janji