Loading your location

Review Guardians of the Galaxy Volume 3: Penuh Aksi Bombastis dan Drama Sentimentil

By Ekowi03 Mei 2023

Kehebatan Marvel Studios dalam merangkum cinematic universe milik mereka memang tidak diragukan lagi. Satu hal yang paling mengagumkan adalah bagaimana mereka bisa menjadikan superhero kelas B menjadi kelas A setelah diangkat ke dalam medium film. Sebagai contoh, sebelum tahun 2008 sosok Iron Man jelas kalah kelas jika dibandingkan Spider-Man maupun para mutan X-Men. Tapi lihat sekarang bagaimana populernya sosok sang manusia besi di mata para geeks.

Namun, biar bagaimanapun juga, proyek Guardians of the Galaxy tetap menjadi salah satu proyek paling risky dari Marvel. Iron Man mungkin bukan superhero kelas A, tapi setidaknya namanya sudah cukup dikenal, berbeda dengan Guardians of the Galaxy yang begitu asing. Penulis pun berani bertaruh bahwa banyak di antara sobat nonton yang baru mengetahui tentang tim superhero ini saat Marvel mengumumkan rencana pembuatan filmnya di medio 2010-an silam.

Tapi, bukan Marvel namanya jika tidak memiliki sentuhan emas. Bayangkan, dari hasil penjualan tiket dua seri awalnya, Guardians of the Galaxy mampu menciptakan pundi-pundi sebesar 1,6 milyar US Dollar dari peredarannya di seluruh dunia. Pun, Marvel juga berhasil menciptakan standar baru bagi genre superhero lewat dua filmnya tadi.

Dan kini, sambutlah seri terbaru yang juga menjadi seri pamungkas dari petualangan para geng superhero nyeleneh ini. Guardians of the Galaxy Volume 3 masih akan mengisahkan petualangan Peter Quill (Chris Pratt) bersama teman-temannya sebagai penjaga galaksi. Namun dalam film ini ia rupanya masih bersedih karena kehilangan Gamora (Zoe Saldana), kekasih hatinya yang telah meninggal dunia.

Diketahui, Gamora sebelumnya telah menjadi tumbal Thanos untuk mendapatkan Soul Stone. Peter bersama kelompoknya pun memulai kembali hidupnya di Knowhere, markas besar para penjaga galaksi. Namun, di tengah masa berkabungnya tersebut ia harus membawa timnya dalam misi berbahaya untuk menyelamatkan hidup Rocket yang sangat mungkin mengarah pada akhir kisah para Guardians.

Tampak jelas bahwa Guardians of the Galaxy Volume 3 ini tidak diberkahi oleh premis yang inovatif. Tuturan kisah semacam ini telah berkali-kali kita jumpai di film sejenis, bahkan ada pula yang lebih baik. Kejutan-kejutan sebagai pemanis untuk menahan perhatian para penonton pun hanya sedikit saja dibubuhkan. Membuat banyak dari kita bertanya-tanya, lantas apa yang membuat Guardians of the Galaxy terasa begitu istimewa sehingga membuatnya layak disebut-sebut sebagai produk terbaik dari Marvel Studios setelah The Avengers yang gemilang itu? Eksekusi hebat dari James Gunn lah jawabannya!

Ya, Gunn kembali memberi kita rangkaian aksi bombastis yang disulam bersama kehangatan sisi dramanya yang sangat sentimentil, utamanya di semua sekuens masa lalu dari si rakun Rocket yang cukup mengharu biru, dan pasti akan membuat sobat nonton kesulitan untuk menghambat tetesan air mata. Dengan suntikan iringan lagu-lagu klasik era 70 dan 80-an yang melebur sempurna ke dalam plotnya, menjadikan Guardians of the Galaxy Volume 3 berlalu dalam menit demi menit dengan begitu mengasyikkan. 

Harus diakui, Guardians of the Galaxy Volume 3 memang menghadapi beberapa batu sandungan pada pengolahan ceritanya. Dengan durasi penceritaan yang mencapai 150 menit, Gunn memasukkan terlalu banyak intrik dan karakter-karakter minor dalam film ini. Beberapa konflik juga tersaji secara kurang matang atau terburu-buru. Hal yang sama juga terasa pada kehadiran karakter-karakter baru dalam linimasa pengisahan Guardians of the Galaxy kali ini.

Ya, penulis paham jika beberapa karakter tersebut dihadirkan untuk memicu ranting penceritaan baru pada masa depan seri Guardians of the Galaxy. Namun, dengan penataan yang kurang terlalu rapi, deretan konflik dan karakter tersebut justru merusak perhatian yang seharusnya dapat ditanamkan penonton pada alur kisah utama Guardians of the Galaxy Volume 3 ini. Bukan sebuah kesalahan yang amat fatal memang, tapi jelas terasa memberikan pengaruh tersendiri pada atmosfer penceritaan film secara keseluruhan.

Terlepas dari beberapa kelemahan tersebut, film ini akan tetap mampu menghasilkan senyuman pada bibir sobat nonton ketika sudah melangkahkan kaki keluar dari gedung bioskop. Guardians of the Galaxy Volume 3 juga berpotensi mengembangkan dunia kosmik ke jangkauan lebih luas yang bukan tidak mungkin bakal berperan besar pada Jagat Sinema Marvel di kemudian hari.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

MOANA II
Cinta Dalam Ikhlas
Santet Segoro Pitu
The Quintessential Quintuplets Specials 2

COMING SOON

EMERGENCY
The Hole
Ngunduh Jiwo
Boys Beyond The Light