Loading your location

Review Iblis Dalam Darah: Punya Adegan Eksorsisme yang Berkelas

By Ekowi16 Maret 2023

Jelang ramadhan, film dengan genre horor semakin banyak dikeluarkan. Salah satu film horor lokal yang dirilis di pekan ini adalah Iblis Dalam Darah. Jika sobat nonton melihat barisan krunya, ada satu nama yang sudah tak asing lagi di jagat sinema horor Indonesia. Dia adalah Helfi CH Kardit. Bukan, kali ini Helfi tidak bertindak sebagai sutradara, melainkan hanya sebagai produser.

Film Iblis Dalam Darah berkisah tentang seorang gadis muda berusia 23 tahun bernama Haruni (Michelle Joan) yang tubuhnya dirasuki oleh iblis. Selain selalu merasa kesakitan, Haruni sering menyakiti dirinya sendiri. Kondisi Haruni telah jadi perbincangan banyak orang sampai didengar oleh seorang dokter muda ahli mata nan religius yang bernama Ahmad (Ryaas Randa).

Ahmad lalu memutuskan untuk melakukan pengobatan pada Haruni sampai dia membuat kesimpulan bahwa Haruni memiliki hubungan dengan sebuah kasus bunuh diri. Ahmad coba membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi Haruni dengan mencari data orang yang telah melakukan bunuh diri itu sambil mengusir roh jahat yang bersemayam dalam tubuh Haruni.

Ya, ketika membaca sekilas sinopsis tadi, sobat nonton pasti akan mendapati bahwa film ini memiliki dua cerita yang bersinggungan: seseorang yang menyelidiki sebuah kasus, dan juga melakukan eksorsisme kepada seseorang. Namun premis hanya tinggal premis. Karena kenyataannya, naskah film ini tidak membahas kedua hal tersebut secara lebih jauh.

Untungnya, selama kurang lebih 20-30 menit pertama, Yannie Sukarya selaku sutradara berhasil membangun sebuah tontonan atmosferik yang bergulir hati-hati. Tata suaranya juga punya takaran yang pas, tidak sampai menghancurkan gendang telinga, meski masih menyisakan beberapa pemakaian yang tak perlu. 

Penonton awam pencari sajian cheap thrills bakal terpuaskan oleh timing Yannie dalam mengemas jumpscare. Penampakannya mungkin tidak jauh-jauh dari sosok Haruni, tapi minimal, apa yang ia lakukan di tiap kemunculannya memiliki variasi. Di salah satu sekuen eksorsismenya malah cukup mengandung kadar intensitas yang menjauhkan film ini dari deretan horor lokal kelas kambing.

Sayangnya, film ini tampil seperti sprinter yang terjun di sebuah olahraga marathon. Unggul di awal, namun cepat kehabisan tenaga sebelum akhirnya terkapar di akhir. Sang sutradara seperti tak punya amunisi memadai dalam naskahnya untuk membuat Iblis Dalam Darah mampu bertahan selama 95 menit durasinya. 

Tapi paling tidak, Indonesia memiliki satu lagi bakat baru di jagat sinema horor yang bernama Yannie Sukarya. Menarik melihat kiprahnya di masa depan. Namun jika melihat film ini yang juga kental akan unsur dramanya, maka suatu saat nanti dirinya boleh saja diberi tantangan baru untuk menggarap film bergenre drama.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Wicked
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu
AFTERMATH
The Wild Robot

COMING SOON

TIDURLAH SELAMANYA NAK!
NOBAR BIRU - PERSIB vs PSIS
Bad Genius (2024)
Lemah Santet Banyuwangi