Loading your location

Review Meg 2: The Trench: Tontonan yang Seru dan Menghibur

By Ekowi03 Agustus 2023

Kombinasi makhluk raksasa dan misteri bawah laut jadi modal yang menjanjikan bagi Meg 2: The Trench untuk menghibur penonton. Belum lagi kehadiran Jason Statham sebagai pemeran utamanya. Hanya dengan melihat namanya saja, mungkin sebagian dari sobat nonton seolah sudah diberi jaminan akan menyaksikan sederet adegan berbahaya yang mendebarkan. Namun sukseskah Meg 2: The Trench meramu semua modal mereka menjadi tontonan yang menghibur bagi para penggila film action, layaknya film pertamanya?

Dalam sekuel ini, Jonas Taylor (Jason Statham) dan para ilmuwan akan kembali menyelam ke dalam Palung Mariana untuk mengejar hiu megalodon yang kabarnya telah melarikan diri dan berenang di perairan tersebut. Ada lebih dari dua hiu megalodon yang lepas di dalam Palung Mariana. Selain menghadapi hiu megalodon yang mematikan, Jonas dan tim peneliti juga akan dihadapkan dengan bahaya dari berbagai makhluk laut purba lainnya. Berhasilkah mereka?

Seperti The Meg, tidak banyak hal yang dapat diungkapkan dari Meg 2: The Trench ini. Mereka yang dengan sadar membeli tiket untuk menyaksikan film ini jelas tidak akan mengharapkan kehadiran balutan pengisahan konflik dan karakter yang dinamis maupun penampilan akting yang memukau. Dan sebagai sutradara, Ben Wheatley yang menggantikan posisi Jon Turteltaub telah sangat mengerti akan hal ini.

Lihat saja bagaimana film ini dimulai. Daripada menghabiskan waktu untuk memberikan dramatisasi yang bertujuan untuk mengenalkan karakter-karakter yang hadir dalam jalan cerita film, seperti yang sering dilakukan oleh film-film sejenis dalam paruh pertama pengisahan mereka, naskah cerita garapan Dean Georgaris, Jon Hoeber, dan Erich Hoeber ini lebih memilih untuk menenggelamkan karakter utamanya dalam permasalahan yang nantinya akan terus dikembangkan. Efisien, dan jelas memberikan daya tarik tersendiri bagi film ini.

Namun, adrenalin tinggi yang disajikan pada awal pengisahan, sayangnya, kemudian tidak mampu dipertahankan dengan baik oleh Ben. Pengembangan sekaligus penambahan konflik yang hadir seiring dengan berjalannya durasi penceritaan film justru kemudian membuat elemen ketegangan dalam Meg 2: The Trench secara perlahan menjadi hilang.

Tidak dapat disangkal, keputusan untuk menghadirkan film ini dalam rating yang lebih aman untuk disaksikan penonton dari berbagai kalangan usia, daripada menyajikannya sebagai sebuah film yang dihiasi lumuran darah dan potongan-potongan tubuh manusia, juga menjadi penyebab mengapa Meg 2: The Trench akhirnya kurang mampu tampil menggigit.

Ben Wheatley mencoba meningkatkan kembali intensitas pengisahan film pada paruh akhir. Namun sayangnya hal tersebut tidak begitu bermanfaat. Kompilasi dari karakter-karakter yang tidak menarik, konflik yang cenderung datar, dan sosok monster yang justru gagal untuk diberikan perhatian lebih membuat film ini berakhir tanpa kesan berarti.

Pada film bertema monster maupun pembunuh yang mengejar-ngejar para korbannya, seringkali para karakternya melakukan hal-hal yang bodoh dan konyol. Hal ini berlaku juga di film ini. Mungkin hal-hal tersebut bertujuan untuk memasukkan unsur komedi, tetapi sayangnya komedinya pun tidak mampu membuat penonton tertawa, apalagi tersenyum. Diperburuk lagi dengan editingnya yang serampangan dan menyebabkan filmnya menjadi kurang koheren.

Tapi, bagi para pemburu tontonan eskapisme, Meg 2: The Trench pada akhirnya memang memenuhi segala kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi sajian penghempas beban pikiran. Berbekal perpaduan antara Jaws (1975) yang legendaris itu dengan Deep Blue Sea (1999) yang seru itu, ditambah jika ekspektasi kita dalam menyaksikannya di layar lebar telah diatur secara tepat, yakni memperoleh tontonan seru pengisi waktu senggang yang tidak memerlukan kinerja otak dan mempersilahkan para penontonnya untuk bernyaman-nyaman di kursi bioskop seraya mencemil berondong jagung, maka Meg 2: The Trench dijamin akan menghibur sobat nonton.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Flow
Bila Esok Ibu Tiada
Gladiator II
ABSOLUTION

COMING SOON

Kill
28 Years Later (2025)
Desa Mati: The Movie
Siccin 7