Review Migration: Film Animasi yang Lucu, Menghibur dan Menyentuh
Apa jadinya jika para hewan berkumpul dan bercengkerama layakanya manusia. Itulah yang terjadi di film Migration. Film yang digarap Benjamin Renner bersama Guylo Homsy ini benar-benar cocok bagi sobat nonton penyuka film animasi sekaligus pecinta hewan. Karena animasi yang disajikan sangat menghibur dan menggemaskan.
Migration berkisah tentang keluarga bebek Mallard dengan segala perbedaan impian mereka soal tempat tinggal baru. Sang ayah, Mack (Kumail Nanjani) ingin tetap tinggal di sebuah kolam kecil New England, tempat mereka tinggal saat ini. Namun, sang istri, Pam (Elizabeth Banks) bersama dua anaknya, Dax (Caspar Jennings) dan Gwen (Tresi Gazal) ingin menikmati dunia di luar kolam kecil mereka.
Suatu hari, sekelompok keluarga bebek yang sedang bermigrasi menumpang di kolam mereka. Kelompok bebek itu menceritakan tujuan petualangan mereka bermigrasi ke daerah Jamaika. Mendengar hal itu, Pam kembali membujuk Mack untuk memulai perjalanan keluarga pertama mereka bersama. Mereka akhirnya berencana pergi ke Jamaika tropis melalui Kota New York.
Perjalanan mereka ke Jamaika menghadapi banyak sekali tantangan tak terduga, yang juga hampir mengancam nyawa mereka. Lewat perjalanan panjang itu, mereka menjadi lebih erat dan memahami cara pandang satu sama lain.
Cerita yang dihadirkan di film Migration terbilang sangat simpel, tapi penyajiannya boleh dibilang cukup fresh dan menghibur. Mungkin banyak dari sobat nonton sudah dapat menebak ke mana arah cerita ini akan berjalan. Tapi film ini tampaknya memang ditujukan untuk kalangan muda, khususnya anak-anak sehingga jalan cerita yang simpel tentu akan lebih mudah dimengerti.
Humor yang menggelitik disampaikan dengan cara yang juga simpel. Bukan cuma lewat dialog yang lucu, tapi tingkah laku para karakter yang menggemaskan. Sama seperti karakter minion dari Despicable Me yang juga produksi oleh studio yang sama, Migration juga memiliki lawakan yang absurd, sedikit kasar dan cukup ironi.
Secara animasi, Migration juga tidak terlalu mewah. Simpel dengan sinematografi yang cerah. Para pengisi suara yang memerankan setiap karakter juga tampak benar-benar cocok memainkan peran mereka masing-masing. Terutama yang paling mencolok adalah Danny DeVito yang memerankan karakter Paman Dan. Berkali-kali penonton akan dibuat tertawa ketika mendengar gaya bicaranya yang aneh.
Tapi, selain kelucuan yang menghibur, sebenarnya film ini juga punya pesan moral serta drama yang cukup menyentuh. Terutama tentang peran keluarga dalam menghadapi segala permasalahan yang terjadi di dalam hidup. Uniknya lagi, film ini juga punya beberapa adegan action yang cukup menegangkan. Seperti saat para anggota keluarga bebek Mallard harus lari dari kejaran chef jahat yang ingin memangsa mereka. Di mana adegan tersebut disajikan seperti layaknya film-film laga sungguhan.
Dan pada akhirnya, Migration bisa sobat nonton saksikan bersama sanak keluarga sebagai sajian pengisi kegiatan di musim liburan seperti saat ini. Tapi tentunya sobat nonton tetap harus memberikan pengawasan bagi anak-anak saat menonton film yang satu ini. Karena masih ada beberapa adegan yang tak patut ditiru oleh anak usia dini.