Ini Dia Lima Judul Film Baru Produksi Miles Films
Dalam rentang satu minggu terakhir, Miles Films mengumumkan lima judul film panjang terbarunya yang akan segera diproduksi dalam periode 2024-2026 melalui media sosial. Rumah produksi independen yang dikenal sebagai pionir dalam menghidupkan kembali industri film Indonesia ketika merilis film Petualangan Sherina (2000) dan Ada Apa Dengan Cinta? (2002) ini selalu menjadi rumah bagi banyak talenta muda yang penuh gairah untuk bebas berkarya.
Sejak didirikan pada 1995, dalam perjalanannya Miles Films tidak hanya melahirkan aktor-aktor baru, tapi juga menjadi tempat bagi banyak anak muda untuk memulai karir mereka di perfilman Indonesia dan terus memproduksi karya-karya yang beragam, mulai dari film-film pemenang penghargaan festival film skala internasional hingga film layar lebar yang sukses menembus tangga box office. Dan kali ini, setelah beroperasi hampir 30 tahun, Miles Films siap melahirkan karya-karya baru dengan genre yang beragam dan berkolaborasi bersama para sineas muda.
"Kami di Miles Films selalu ingin mempersembahkan karya yang berbeda dan bisa memperkaya pilihan bagi penonton. Dan menurut saya, saat ini industri film kita sedang berada dalam momen di mana para pembuat film perlu untuk saling merangkul dan mencoba menggabungkan apa yang kita miliki," tutur Mira Lesmana, produser Miles Films.
"Kolaborasi menjadi sangat penting untuk memperlihatkan bahwa kita saling bersinergi dan dunia kreatif akan selalu lebih kaya saat kita bersinergi satu sama lain. Itu sebabnya dalam project-project baru Miles Films kali ini, kami bekerjasama dengan para pembuat film muda, sesama rumah produksi independen yang karya-karyanya telah diakui industri film nasional maupun global. Juga harapannya, dari project-project ini, kami dapat melahirkan bintang-bintang baru yang bersinar dalam industri film kita," lanjutnya.
Rangkaian pengumuman diawali sejak minggu lalu dengan Hilang di Rembang, sebuah film bergenre drama misteri yang menggaet debutan Aditya Murti dan Raka Kertanegara sebagai produser film panjang, dan debut penulisan skenario film panjang bagi lan Davin. Judul berikutnya adalah Needle in a Haystack. Film yang juga bergenre drama misteri ini adalah kolaborasi dua rumah produksi yaitu Miles Films dan Karuna Pictures. Film ini akan menjadi kali kedua kolaborasi Mira Lesmana dengan sutradara Teddy Soeriaatmadja setelah serial sukses Hubungi Agen Gue (2023). Toto Prasetyanto dari Miles Films bersama Eric Primasetio dan Musa Tambunan dari Karuna Pictures turut bergabung sebagai produser. Needle in a Haystack juga menandai debut skenario film panjang bagi Tam Notosusanto.
"Ketika Mira Lesmana menawarkan ide cerita Needle in a Haystack, saya langsung tertarik dengan premisnya yang sangat unik, haunting, tapi sekaligus penuh makna. Karuna Pictures sangat bangga bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerjasama dengan Miles Films dalam menggarap sebuah karya drama misteri dengan rasa Indonesia yang sangat otentik," jelas Teddy Soeriaatmadja, sutradara Karuna Pictures, tentang latar belakang kolaborasinya bersama Miles Films dan harapannya.
Dua film berikutnya adalah kolaborasi Miles Films dengan Forka Films, rumah produksi yang kualitas karya-karyanya telah diakui di Indonesia maupun internasional. Yang pertama adalah Cubs (Amuk Harimau), film dengan genre drama action thriller. Cubs yang telah meraih Winner of White Light Post Production Award - Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) 2022 ini ditulis dan disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah. Dan judul kedua dengan label Miles Films X Forka Films adalah Bunga Malam, yang ditulis dan disutradarai oleh Kamila Andini dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Film ini bergenre crime romance.
"Bisa dibilang saya yang pertama kali melempar ide kerjasama ini. Sudah lama saya ingin suatu saat nanti untuk bisa diproduseri oleh Mbak Mira. Lalu saya 'lamar' Mbak Mira akhir tahun lalu, dan ternyata mendapat sambutan yang hangat dan antusias sekali darinya. Saya bahagia sekali karena sebagai pembuat film yang ingin terus belajar, ini adalah kesempatan yang istimewa dan kehormatan bagi saya untuk bisa belajar dari Mbak Mira dan Miles Films," ujar Kamila Andini, sutradara Forka Films.
"Saya merasa kami di Forka punya visi yang sama dengan Mbak Mira, Mas Riri dan semua teman- teman di Miles Films. Kami semua adalah kreator-kreator yang selalu haus belajar untuk mencari dan menggali cara-cara baru dalam bercerita melalui film. Berawal dari obrolan saya dan Dini, dalam perjalanannya, diskusi bersama Mbak Mira kemudian berkembang menjadi kolaborasi Miles dan Forka untuk dua judul sekaligus," lanjut Ifa Isfansyah, produser Forka Films.
Rangkaian pengumuman judul baru ditutup dengan sebuah proyek besar dengan genre musikal romance, Rangga & Cinta. Dua nama karakter yang sudah tidak asing lagi bagi penonton film Indonesia, terutama generasi millenial. Kali ini, kisah klasik Ada Apa Dengan Cinta? tidak hanya hadir dalam genre yang berbeda, walau tetap berlatar tahun 2000-an, tapi juga akan dipersembahkan untuk bisa dinikmati penonton remaja hari ini.
"Film berkembang karena konsep-konsep baru. Kami sangat mencintai film Indonesia dan kali ini kami di Miles ingin menawarkan berbagai genre dan kolaborasi yang membuka kemungkinan baru akan arah film Indonesia ke depan. Selain Hilang di Rembang, Needle in a Haystack, Cubs dan Bunga Malam, saya berharap film musikal Rangga & Cinta akan memberikan sensasi baru bagi penonton film muda. Sebagai sutradara untuk film Rangga & Cinta, saya pasti akan menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari film musikal saya sebelumnya," tutur Riri Riza yang telah sukses menggarap film musikal Petualangan Sherina 2.
Film Rangga & Cinta tengah memulai proses audisi untuk mencari bintang-bintang baru, remaja- remaja yang berbakat dalam seni peran, suara, dan tari yang diyakini akan memperkaya industri perfilman Indonesia. Yang lebih spesial lagi, Mira Lesmana dan Toto Prasetyanto dari Miles Films akan berpartner dengan Nicholas Saputra, aktor ternama yang memerankan Rangga, karakter utama dalam film Ada Apa Dengan Cinta (2002 & 2016).
"Sebuah kebanggan bisa bekerja kembali dalam universe Ada Apa Dengan Cinta, walau kali ini dengan peran yang berbeda. Ini akan jadi pengalaman yang menantang sekaligus menyenangkan bagi saya," ujar Nicholas Saputra.
Skenario film Rangga & Cinta akan ditulis ulang oleh Mira Lesmana dan Titien Wattimena. Berdasarkan film Ada Apa Dengan Cinta? (2002) garapan Rudi Soedjarwo, dari cerita asli yang diciptakan Mira Lesmana, Prima Rusdi, dan Riri Riza, serta skenario yang ditulis Jujur Prananto bersama Prima Rusdi dan Rako Prijanto sebagai co-writers. Musik cantik dan lagu-lagu ikonik gubahan Melly Goeslaw dan Anto Hoed akan kembali hadir, juga dengan tambahan lagu-lagu baru yang penuh kejutan.