Review Exhuma: Sajikan Misteri Penuh Tanya yang Bikin Penasaran

Sebuah keluarga kaya Korea yang bermukim di Los Angeles memanggil sepasang dukun muda (diperankan oleh Kim Go-eun dan Lee Do-hyun) untuk menyelamatkan bayi mereka yang baru lahir setelah mengalami sejumlah kejadian mistis. Dua dukun ini merasakan adanya bayangan gelap leluhur yang terikat di keluarga itu, dengan sebutan “Panggilan dari Kubur”.

Untuk melakukan pembongkaran kubur dan melepaskan sang leluhur, mereka meminta bantuan pada peramal fengsui (diperankan oleh Choi Min-sik) dan petugas pemakaman (diperankan Yoo Hae-jin). Tanpa diduga, keempat orang ini menemukan kuburan tersebut berada di lokasi mencurigakan dekat sebuah desa terpencil di Korea. Pembongkaran kubur pun dilakukan, namun di saat bersamaan sesuatu yang jahat dari bawah kubur juga turut terlepas.

Itulah kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Jae-hyun Jang berjudul Exhuma. Menurut penulis, jika sobat nonton sudah terbiasa menonton horor-thriller Korea Selatan, formula penceritaan di film Exhuma mungkin akan terasa sangat familiar. Bagaimana film-film horor-thriller Korea Selatan selalu menciptakan karakter utamanya yang bisa dikatakan ajaib, namun di situlah sumber keunikannya karena penonton selalu bisa terhubung dengan mereka.

Dalam genre horor-thriller, pembuat film Korea Selatan biasanya selalu menaruh orang-orang biasa yang (terpaksa) berhadapan dengan brutalnya hidup. Template itulah yang menjadikan karakter di film-film horor-thriller Korea Selatan terlihat lebih manusiawi dan tidak dibuat-buat. Perlakuan sang sutradara terhadap karakternya tak sekadar membuat mereka hanya menjadi bahan tontonan, namun juga menciptakan koneksi dengan penontonnya.

Tapi, ketika sobat nonton merasa semakin mengerti ke mana film ini akan berjalan selanjutnya, di situlah sobat akan dibuat terkejut olehnya. Dengan mengandalkan tone yang banyak mengingatkan pada film The Wailing (2016), secara perlahan tapi meyakinkan Exhuma berubah menjadi sajian misteri.

Menurut penulis, Exhuma juga menyajikan banyak tikungan yang mengasyikkan. Sobat nonton dijamin bakal dibuat semakin tenggelam di dalam kegelisahan yang bukan sekadar lewat pertanyaan apa, siapa, dan mengapa saja, tapi juga akan mulai bertanya di dalam hati 'Is it real?'. Unsur itulah yang sulit ditemukan dari film horor kebanyakan. Sobat mungkin tahu taruhan utama cerita, tapi sebagai penonton terus merasa tidak yakin mana yang harus dipercayai.

Overall, film ini pada dasarnya ingin menunjukkan sosok iblis di dalam ceritanya dan membuat penontonnya terus mempertanyakan semuanya. Penonton tahu "mereka" ada di sana, tapi ragu untuk benar-benar percaya. Itulah sesungguhnya kenikmatan terbesar dari Exhuma, yakni sebuah film tentang paranoia.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!