Loading your location

Review Almarhum: Brilian!!!

By Ekowi12 Januari 2025

Satu lagi film Indonesia yang dirilis pada pekan ini. Almarhum, sebuah film horor garapan sutradara Adhe Dharmastriya yang sebelumnya sukses dengan film Bangsal Isolasi yang dirilis pada tahun 2024 lalu.

Film ini akan menceritakan kisah kematian tragis seorang ayah bernama Mulwanto (Rukman Rosadi) di malam Selasa Kliwon. Kematian Mulwanto ternyata justru menjadi malapetaka bagi para anggota keluarganya, termasuk sang anak, Nuri (Ratu Sofya). Diketahui, siapapun yang meninggal di hari tersebut akan mengajak seluruh anggota keluarganya untuk menjemput ajal bersama.

Maka, anggota keluarga dari Mulwanto yang masih tersisia pun diminta untuk melakukan sebuah ritual agar bisa mencegah malapetaka tersebut. Namun, anak tertua Mulwanto yang bernama Wisesa (Dimas Aditya) yang bekerja sebagai dokter menolak untuk melakukan ritual tersebut dan memilih untuk menemani sang ibu (Nova Eliza) yang syok.

Tak berhenti di situ, masih ada pula sang adik, Yanda (Alzi Markers) yang mengalami kejadian aneh saat melakukan ritual tadi. Keduanya pun berupaya agar bisa mencari tahu kebenaran dari mitos dan ritual tersebut.

Bisa dibilang, Adhe Dharmastriya berhasil dalam menunjukkan kepiawaiannya dalam mengarahkan film yang tidak hanya memanfaatkan elemen horor, tetapi juga menggali tema-tema universal seperti kehilangan, trauma, dan hubungan keluarga. Ia berhasil menciptakan suasana mencekam tanpa harus mengandalkan terlalu banyak efek kejutan yang bernama jumpscare. Pilihan visual dan ritme narasi turut pula memperkuat atmosfer mistis yang menyelimuti film ini.

Penulisan naskah yang kuat juga memungkinkan alur ceritanya berkembang dengan baik dalam menjaga ketegangan dan rasa penasaran penonton dari awal hingga akhir. Dialog antar karakter terasa alami, dan setiap adegan memiliki kontribusi signifikan terhadap perkembangan cerita. Pemanfaatan mitos Selasa Kliwon sebagai pusat narasi juga memberikan keunikan tersendiri, dan berhasil membuat Almarhum berbeda dari film horor Indonesia lainnya.

Dari segi sinematografi, Almarhum menawarkan visual yang memukau. Penggunaan pencahayaan redup, bayangan, dan komposisi frame yang simetris menciptakan nuansa horor yang subtil namun efektif. Pengambilan gambar pada lokasi-lokasi tradisional Jawa, seperti rumah joglo dan hutan, memberikan dimensi autentik pada cerita.

Pun begitu dengan departemen artistiknya yang juga patut diapresiasi. Set desain dan kostum mencerminkan budaya Jawa dengan akurasi yang mengesankan. Detil-detil seperti kain batik yang dikenakan para karakter, altar upacara, hingga simbol-simbol ritual tradisional, semuanya dirancang dengan cermat untuk mendukung narasi.

Overall, Almarhum merupakan sebuah karya sinematik yang memadukan elemen horor tradisional dengan refleksi kehidupan modern secara brilian. Dengan narasi yang kuat, penampilan luar biasa dari para pemain, dan penyutradaraan yang visioner, film ini mampu menetapkan standar baru bagi genre horor di Indonesia.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

THE PROSECUTOR
Perayaan Mati Rasa
OVERLORD: THE SACRED KINGDOM
PENGANTIN IBLIS

COMING SOON

Perkasa Seperti Air
Ambar
Snow White
Darah Nyai