Loading your location

Review The Shadow's Edge: Jackie Chan is Back!!!

By Ekowi20 Agustus 2025

Sudah berapa lama sobat nonton kecewa dengan aksi Jackie Chan di layar lebar? Biarpun namanya masih menjadi jaminan box office dan sudah berhasil merambah kelas Hollywood blockbusters, but trust me, semua yang ada di film-filmnya hampir satu dekade belakangan ini, that’s not what you really want to see. Kalaupun sebagiannya masih memenuhi ekspektasi kita, tapi di usianya yang mulai menua, Jackie memang kelihatannya lebih asyik mengeksplor peran ketimbang aksi.

Namun kini sambutlah The Shadow’s Edge, film terbaru dari Jackie Chan. Kisah dalam film The Shadow’s Edge bermula ketika sekelompok pencuri berteknologi tinggi melakukan serangkaian aksi licik dan berbahaya. Situasi menjadi semakin rumit ketika Kepolisian Makau mulai kehilangan kendali dalam menghadapi serangan yang begitu terstruktur dan canggih.

Dalam keadaan terdesak, polisi meminta bantuan Wong Tak Chung (Jackie Chan), mantan anggota kepolisian sekaligus agen intelijen bayangan yang telah lama pensiun. Ia kemudian bergabung dengan He Qiuguo (Zifeng Zhang), anggota muda dari Departemen Investigasi Kriminal, untuk memburu para penjahat tadi.

Di sisi lain, Lian atau Hu Feng (Jun SEVENTEEN) yang merupakan anak angkat Tak Chung muncul sebagai hacker jenius yang tanpa sengaja membobol sistem milik Shadow Order, yang ternyata adalah organisasi kriminal kelas dunia yang berada di balik serangkaian pencurian tersebut.

Tindakannya ternyata memicu ancaman global dan mempertemukannya kembali dengan Tak Chung, sang ayah angkat. Lantas, berhasilkah mereka mengungkap sekaligus menggagalkan serangan digital berskala besar tersebut?

Well, entah karena memang menghindari plot yang akan jadi kelewat ringan, namun keseluruhan cerita dari film ini memang terasa sedemikian rumit untuk diterjemahkan menjadi sebuah tontonan fun di balik aksi Jackie Chan yang surprisingly mampu kembali ke akarnya dengan gelaran stunts yang berani.

Ya, a bit overlong dan agak dipanjang-panjangkan. Skrip yang ditulis sendiri oleh sang sutradara, Larry Yang, pun masih terasa sibuk memasukkan konflik hubungan antar karakter yang sudah seabrek banyaknya. Belum lagi sebagian dialog penuh dengan pesan moral. Akibatnya, fokus penonton pun bisa jadi terpecah antara menikmati aksi yang jadi jualan utama kembalinya Jackie ke porsi aksi dengan penelusuran plot tersebut.

Untungnya, faktor penggunaan Jun, yang menjadi salah satu idola sinema Korea yang memang lumayan menjual ternyata masih cukup efektif untuk menemukan jalan di tengah karakterisasi dan konflik yang terlalu penuh sesak tadi. Dan layaknya film Jackie Chan lain, The Shadow’s Edge juga masih menyuguhkan komedi yang kerap memicu gelak tawa penonton.

Pada akhirnya, The Shadow’s Edge memang bukan comeback yang sempurna dari Jackie Chan. But overall, film ini sudah cukup untuk melepas kerinduan para penggemarnya terhadap pameran funny but intense martial arts ala Jackie, sekaligus keberanian dan keahlian stunt-nya melakukan adegan-adegan berbahaya. Jackie Chan definitely has returned to his old seats, and still, we’re gonna ask for more!

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Nobody 2
La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka
My Daughter Is A Zombie
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle

COMING SOON

Queen of Malacca
Panji Tengkorak
Leak Kanjeng Kliwon
Para Perasuk