Loading your location

Review Amsterdam: Penuh Intrik dan Kejutan

By Ekowi07 Oktober 2022

Sejak namanya bertengger di ajang Academy Award tahun 2011 lewat The Fighter-nya, David O. Russell seakan sudah menjadi anak kesayangan Oscar yang tidak pernah absen mendapatkan nominasi. Dialah yang berjasa menjadikan Christian Bale sebagai satu-satunya aktor pemenang Oscar yang memerankan seorang Batman. Dia jugalah yang mengantarkan Melissa Leo dan Jennifer Lawrence ke atas panggung untuk menerima piala Oscar pertama mereka.

Mungkin tak semua karya-karya dari David O. Russel bisa diterima oleh para pecinta film. Tapi kita semua mestilah bersepakat, bahwa seorang Russell memang ahli dalam memilih dan mengarahkan para pemainnya. Ia juga terkenal karena dirinya seolah mendedikasikan karirnya untuk membuat film yang berbau "Oscar darling". Cerita "based on" atau "inspired by" a true story (kecuali "Silver Linings Playbook") pun jadi suatu keharusan.

Dan kini sambutlah Amsterdam, karya terbaru David O. Russell yang bergenre comedy-mistery. Uniknya, film ini terinspirasi dari kejadian sejarah kriminal di Amerika Serikat di sekitar tahun 1930-an. Berkisah tentang dua orang, Burt Berendsen (Christian Bale) dan Harold Woodsman (John David) yang dituduh sebagai tersangka sebuah kasus pembunuhan Senator Bill Meekins (Ed Begley Jr.) serta anaknya, Liz Meekins (Taylor Swift), karena mereka berdua berada tepat (lebih tepatnya terjebak) di lokasi kejadian perkara.

Untuk menghindari tuduhan ini, mereka harus mencari tahu pelaku pembunuhan yang sebenarnya. Dua orang tersebut berusaha untuk membersihkan nama mereka. Selama proses itu, mereka bertemu berbagai karakter aneh dan menyadari bahwa mereka sedang terjebak di tengah konspirasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.

Tentu saja film bertema whodunnit seperti Amsterdam ini akan menjadikan kompleksitas jalan cerita serta karakter sebagai daya tarik utamanya. Dalam alurnya sendiri akan ada twist berkaitan dengan segala intrik-intrik tersebut, dan untuk Amsterdam, twist yang muncul terasa efektif, mengejutkan, dan dieksekusi dengan cukup baik.

Meski penuh dengan segala keruwetan, David O. Russell berhasil menyajikan jalan cerita yang sesungguhnya kompleks ini dengan rapih dan runut, sehingga tidak sulit untuk dipahami. Namun film ini tidak hanya mengandalkan kejutan dalam alurnya saja, karena di dalam alur tersebut terkandung banyak hal. Tentu saja yang paling kentara adalah kisah tentang ambisi besar yang dimiliki oleh para karakternya termasuk bagaimana mereka berjuang untuk meraih ambisi tersebut.

Amsterdam juga masih sempat menyelipkan berbagai kisah di luar plot utamanya tentang intrik dan politik. Ada sempilan kisah cinta antara Harold dengan Valerie Voze (Margot Robbie), serta kisah rumah tangga Burt yang juga penuh dengan kerumitan. Dan berkat jajaran ensemble cast-nya yang tampil maksimal, segala aspek cerita yang penuh ambisi dan rumit milik David O. Russell ini menjadi terasa semakin menarik.

Atmosfer set era awal abad ke-20 juga digarap dengan keseriusan tinggi lewat detil production design, kostum, sinematografi, dan scoring, serta lagu-lagu soundtrack retro yang makin memperkuat kualitas keseluruhannya sebagai award contender di ajang Oscar nanti, pun dapat juga mewakili isu-isu sosial dan politik yang sangat terasa dari motivasi-motivasi berbeda para karakternya, dari ambisi hingga cinta. Lagi-lagi, hanya David O. Russell yang mampu membuat film seperti ini.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

IF: IMAGINARY FRIENDS
Challengers
TOTTO-CHAN: THE LITTLE GIRL AT THE WINDOW
Civil War

COMING SOON

Sumala
Tulang Belulang Tulang
Sekawan Limo
Inside Out 2