Loading your location

Review Air: Fantastis!!!

By Ekowi05 April 2023

Argo yang dirilis pada tahun 2012 silam pastinya menjadi puncak pencapaian seorang Ben Affleck, yang tidak hanya sebagai sutradara namun juga aktor dan lebih luasnya dalam karirnya di dunia perfilman. Pada akhirnya memang saat pengumuman nominasi Oscar kala itu, Ben Affleck secara sangat mengejutkan tidak mendapatkan nominasi Best Director, namun secara total Argo berhasil mengumpulkan tujuh nominasi termasuk Best Picture dan Best Supporting Actor.

Kini, Ben kembali dengan Air yang diangkat dari kisah nyata era 1980-an, tentang negosiasi bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sepatu Nike untuk mendapatkan kontrak kerja dengan pebasket Michael Jordan. Dari situ, nantinya lahir produk Air Jordan, sepatu legendaris yang dipakai Michael Jordan sedari awal kariernya bersama klub Chicago Bulls pada tahun 1984.

Line sepatu Air Jordan yang populer hingga kini juga mengubah banyak hal dalam industri bisnis sepatu olahraga pada umumnya, juga para pebasket NBA pada khususnya. Namun, ternyata Nike tak begitu saja berhasil mendapatkan tandatangan Michael Jordan. Karena di atasnya, Converse dan Adidas siap untuk menjadi pesaing utama untuk mendapatkan kontrak kerja yang sama.

Yang membuat Nike makin tak punya harapan adalah, Michael Jordan ternyata sangat membenci Nike. Direktur pemasaran Nike yang juga mantan pelatih basket George Raveling (Marlon Wayans) bahkan mengatakan bahwa Jordan akan menandatangani kontrak dengan brand mana pun yang mau memberinya mobil Mercedes favoritnya, asalkan bukan Nike.

Di tengah keputusasaan itu, ada Sonny Vaccaro (Matt Damon), seorang tenaga pemasaran divisi olahraga Nike yang yakin betul bahwa perusahaannya harus tetap mengejar Jordan. Ia lalu menghubungi agen Jordan, David Falk (Chris Messina), untuk meminta dibuatkan jadwal bertemu sang atlet dan keluarganya. Tentu saja Falk menolak mentah-mentah.

Nekat, Sonny menempuh cara yang out of the box. Ia terbang jauh sendirian ke rumah keluarga Jordan di Carolina Utara. Tujuannya adalah membujuk ibu Jordan, Deloris Jordan (Viola Davis), untuk mau mempertimbangkan Nike sebagai calon potensial bagi anak kesayangannya tersebut. Berhasilkah usaha Sonny?

Yap, Air memang diangkat dari sebuah kejadian nyata yang mana jika sobat nonton sudah mengetahui detail kejadian tersebut maka sobat nonton otomatis sudah akan tahu pula bagaimana kisah ini berakhir. Menit-menit terbaik film ini memang berada di setiap adegan percakapan antara karakter Sonny dengan karakter Deloris Jordan, yang sepertinya ingin menjelaskan kepada setiap penonton film ini bahwa Air adalah sebuah drama yang dipenuhi oleh dialog-dialog tajam beralur cepat.

Naskah yang dituliskan oleh Alex Convery ini memang fantastis. Cerita yang ia tuliskan bukan hanya mengenai proses serta berbagai masalah yang menimpa brand Nike saja. Namun ia mampu menyentuh berbagai isu mengenai ambisi dan harapan di dalam perjalanan ceritanya. Yang semakin membuat naskah ciptaan Alex ini menjadi begitu mempesona adalah seluruh kisah yang ia gambarkan ia tuangkan langsung melalui dialog-dialog yang diucapkan oleh setiap karakter di filmnya.

Untuk itu, memang dibutuhkan fokus yang lebih dari para penonton untuk terus sigap mencermati guliran kalimat yang keluar dari mulut setiap karakternya. Namun hal itu juga yang menjadikan karakterisasi setiap karakter yang ada di dalam jalan cerita ini menjadi sangat kuat dan menonjol satu sama lain.

Sayangnya, menjelang bagian akhir, kisah Air perlahan terasa sebagai sebuah kisah yang kehabisan nafas dan diisi dengan adegan-adegan yang terlalu biasa jika dibandingkan dengan adegan-adegan dari jalan cerita yang sebelumnya telah dipaparkan di bagian awal hingga pertengahan film. Walau begitu, secara perlahan, naskah film ini tetap berhasil meningkatkan kembali intensitasnya untuk sebuah ending yang cukup memuaskan.

Adalah sangat mengagumkan melihat Air secara keseluruhan untuk kemudian berkata bahwa Ben Affleck mampu mengeluarkan berbagai hal terbaik dari sebuah jalinan kisah paling monumental dalam sejarah olahraga basket ini. Film yang berisi banyak dialog cerdas dan tajam memang sangat membantu, namun Affleck tetaplah kunci kesuksesan film ini. Arahannya mampu mengeluarkan kemampuan akting terbaik dari setiap pemerannya sekaligus menghidupkan jalan cerita Air sehingga menjadikannya salah satu film biopik terbaik yang pernah dibuat.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Exhuma
Mencadin: Dendam Pocong
Glenn Fredly: The Movie
The Roundup: Punishment

COMING SOON

Paku Tanah Jawa
Mickey's Mouse Trap
Ipar Adalah Maut
Vina: Sebelum 7 Hari