Review Ant-Man and the Wasp: Quantumania
Film ketiga Ant-Man yang diberi judul Ant-Man and the Wasp: Quantumania mulai tayang serentak hari ini, Rabu (15/2), di bioskop seluruh Indonesia. Disutradarai kembali oleh Peyton Reed, angsuran ketiga ini mengambil tempat dalam kehidupan Scott Lang (Paul Rudd) pasca kejadian di Avengers: Endgame (2019).
Kali ini, Ant-Man/Scott Lang, Hope Van Dyne/The Wasp (Evangeline Lily), Cassie Lang (Kathryn Newton), bersama kedua orang tua Hope, Hank Pym (Michael Douglas) dan Janet Van Dyne (Michelle Pfeiffer), secara ‘tak sengaja’ masuk ke dalam Dunia Kuantum yang lebih jauh dari sebelumnya, tepatnya pasca kembalinya Janet yang sempat terjebak selama 30 tahun di sana.
Di sana, Scott cs bersentuhan dengan makhluk-makhluk aneh yang tak dikenal, serta memulai sebuah petualangan yang juga tidak pernah mereka perkirakan sebelumnya, termasuk bertemu dengan sosok jahat nan misterius bernama Kang the Conqueror (Jonathan Majors) yang pada dasarnya tidak begitu asing.
Menurut penulis, angsuran ketiga Ant-Man ini semacam pengantar lanjutan untuk Fase Kelima Marvel Cinematic Universe (MCU) pasca peristiwa di beberapa film dan serial tv Marvel sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan tema multiverse. Quantumania menjadi jembatan bagi para penonton untuk lebih mengenal sosok Kang.
Jika sobat nonton sudah menyaksikan serial Loki, tentu sudah tidak asing dengan karakter Kang yang dikesankan sebagai sosok yang bisa mengatur waktu. Dan di film inilah kita bakal tahu lebih banyak soal seberapa besar kekuatannya dan apa yang bisa ia lakukan dengan kemampuannya tersebut terhadap multiverse.
Sedangkan dari sisi Ant-Man, angsuran ketiga ini mencoba menampilkan drama keluarga yang lebih kental dan hangat dibanding dua seri sebelumnya. Terlebih putri semata wayang Scott Lang, Cassie Lang, sudah beranjak dewasa dan ingin ikut ambil bagian dalam upaya melindungi orang-orang yang butuh pertolongan layaknya Ant-Man dan The Wasp.
Terlepas dari itu semua, karena ini adalah film supehero, sang sutradara tentunya tidak lupa untuk menyajikan aksi pertempuran seru antara Ant-Man cs melawan Kang the Conqueror sebagai menu utamanya. Apalagi semua adegan action tersebut dibalut dengan teknologi visual dan Computer-Generated Imagery (CGI) tingkat tinggi yang dijamin bakal memanjakan mata sobat nonton.
Oleh sebab itu, penulis amat menyarankan sobat untuk menonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania di layar IMAX untuk mendapatkan pengalaman sinematik yang maksimal. Dan jangan lupa, ada dua after-credit scene yang sayang untuk dilewatkan. Jangan buru-buru meninggalkan bioskop ya!