Loading your location

Review Beautiful Disaster: Film Komedi Romantis Remaja yang Menyenangkan

By Ekowi15 Mei 2023

Menjadi bucin alias budak cinta dengan seseorang yang tidak suka dengan kita memang sulit. Selain akan mendapat nyinyiran dari lingkungan sekitar, penolakan demi penolakan dari si pujaan hati juga akan membuat jengkel. Akan tetapi, perjuangan menjadi seorang bucin yang akut ternyata dapat membuahkan hasil, seperti dalam film Beautiful Disaster ini.

Beautiful Disaster mengisahkan tentang Abby (Virginia Gardner) yang baru saja pindah ke kampus barunya bersama dengan sahabatnya America (Libe Barer), untuk menghindari sang ayah dan kehidupan masa lalunya. America sendiri memiliki kekasih yang bernama Shepley (Austin North). Sedangkan Shepley memiliki roommates yang bernama Travis Maddox (Dylan Sprouse).

Travis adalah seorang fighter yang sering ikut acara bertarung dengan bayaran uang. Suatu hari, saat Abby menonton Travis bertarung, tanpa sengaja Travis mengotori pakaian yang dikenakan oleh Abby dengan darahnya. Sejak saat itu, Travis ingin mencoba mendekati Abby.

Travis terkenal sebagai penakluk wanita di kampusnya, setiap wanita pasti mau diajak tidur olehnya, kecuali Abby yang langsung menolak mentah-mentah niatan Travis yang mengingatkannya pada sang ayah. Travis yang tidak mau menyerah terus berusaha mendekati Abby. Sampai suatu hari Abby kalah taruhan yang mengharuskannya untuk sekamar dengan Travis selama satu bulan.

Sejatinya, Beautiful Disaster menghadirkan guliran penceritaan yang tergolong sederhana dan cukup jamak dijumpai di genrenya. Tentang seorang remaja yang jatuh cinta pada pandangan pertama, lalu begitu menggebu-nggebu dalam upayanya dalam memenangkan hati sang pujaan. Dan Roger Kumble selaku sutradara paham betul bahwa film arahannya ini memang sedari awal diniatkan sebagai sajian percintaan untuk remaja yang ringan-ringan serta menyenangkan saja. Tidak lebih. Dia tidak pernah ngoyo untuk membuatnya terlihat memiliki kompleksitas. Namun, justru di situlah letak pesonanya.

Tengok saja rentetan adegannya yang sengaja dibuat jenaka bin ajaib antara dua pasangan (belum) sejoli Abby dan Travis ini. Di sepanjang durasi yang mengalun, sobat nonton pasti akan mampu dibuat tersenyum-senyum gemas, terbahak, maupun tersentuh. Itulah mengapa, penonton yang telah agak berumur diminta untuk mengenakan lagi “kacamata” ABG mereka demi bisa menelaah kisah-kasih Abby dengan Travis yang boleh jadi akan dikategorikan creepy oleh sebagian orang.

Ya, Beautiful Disaster memang adalah sebuah narasi tentang cinta yang semestinya ditengok menggunakan perspektif masa belia. Dan jika sobat nonton berkenan untuk menggunakannya, percayalah, film ini tak akan kesulitan dalam merebut hati kita semua. Lebih-lebih, Roger Kumble menggarap film ini secara kompeten di mana narasinya mampu bertutur secara cepat, lancar, menyenangkan, dan tidak membuang-buang waktu dengan tunjangan naskah yang menggelitik pula.

Penulis mendapati banyak kesenangan di Beautiful Disaster dan itu tidak semata-mata berasal dari kisah-kasih duo tokoh sentralnya tadi. Jajaran karakter pendukungnya seperti America dan Shepley juga tak kalah menariknya di mana setiap dari mereka akan membentuk interaksi hidup yang memungkinkan bagi sobat nonton untuk tergelak-gelak saat menontonnya. Berkat mereka, Beautiful Disaster yang telah mengalun dengan penuh semangat ini menjadi terasa semakin meriah untuk disimak sehingga sama sekali tak menyisakan momen membosankan di tiap durasinya.

Pada akhirnya, satu sensasi dan impresi utama yang ditinggalkan Beautiful Disaster seusai lampu bioskop menyala adalah kebahagiaan, dan penulis amat jarang mendapati sensasi macam itu di ranah komedi remaja romantis belakangan ini. Go watch it!

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

WEREWOLVES
MARIARA
Melukis Harapan di Langit India
MOANA 2

COMING SOON

NOBAR BIRU - PERSIB vs PSIS
Kampung Siluman Pulo Majeti
Tukar Takdir
Blade