Review Catatan Si Boy: Nostalgik, Namun Tetap Fresh

Boy, seorang mahasiswa sempurna, tampan, kaya, menyenangkan, dan lembut hatinya. Tak heran jika banyak mahasiswi yang ingin Boy menjadi pacarnya. Namun Boy telah memiliki kekasih yang sangat ia cintai bernama Nuke, perempuan cantik putri dari seorang pejabat publik.

Sayangnya, hubungan Boy dan Nuke tidak direstui oleh ayah Nuke. Boy frustasi dan patah hati ketika Nuke menghilang dan memutus total kontak dengan Boy. Boy larut dalam kesedihan karena rasa kehilangan hingga seorang mahasiswi baru yang cantik bernama Vera berhasil menyusup dan mulai berusaha menyembuhkan hati Boy.

Hal ini membuat Boy mengalami serangan dari mantan pacar Vera, Jeffrey, yang tidak terima dengan hubungan Boy dan Vera. Situasi semakin pelik ketika Nuke kembali hadir ke dalam hidup Boy. Siapakah perempuan yang berhasil masuk ke dalam catatan hati seorang Boy?

Kisah di atas tersaji dalam karya terbaru sutradara Hanung Bramantyo berjudul Catatan Si Boy. Menurut penulis, versi baru ini hadir dengan kemasan dan tema yang sama persis dengan para pendahulunya. Diferensiasi yang paling menonjol terletak pada kualitas visual yang tentunya lebih baik dari sebelumnya.

Ya, produksi terbaru MD Pictures, MVP Pictures dan Dapur Films itu tak lagi menjual lokasi luar negeri untuk menyampaikan atmosfer modern seperti pendahulu-pendahulunya. Lewat visual yang fresh nan memanjakan mata sudah cukup untuk menegaskan masa kekiniannya, dan sobat nonton dijamin tidak akan merasakan nuansa jadul sama sekali dalam Catatan Si Boy versi baru ini.

Meski begitu, menurut penulis, kemasannya yang mirip untuk menghadirkan nuansa nostalgia yang akrab, sekaligus mempertahankan ciri khas film-film Si Boy di masa lalu, justru menjadi keunggulan dan daya tarik tersendiri untuk film ini. Yang pasti, sosok Boy versi baru berbeda dengan yang dulu.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!