Loading your location

Review Fast X: Bombastis!!!

By Ekowi17 Mei 2023

Mungkin tidak akan ada seorangpun yang akan menyangka bahwa angsuran The Fast and the Furious yang pertama kali dimulai pada tahun 2001, akan mampu menarik cukup banyak penggemaar setia dan bertahan hingga masa dua dekade lebih. Padahal, semenjak dirilis pertama kali, setiap seri dari angsuran ini terus menerus mendapatkan kritikan tajam dari kritikus film dunia yang kebanyakan mengungkapkan rasa keberatan mereka atas plot cerita yang kurang masuk akal serta akting para jajaran pemerannya yang amat terbatas.

Pun begitu, setiap seri The Fast and the Furious menjadi bukti nyata bahwa kadang para penonton melihat film yang mereka saksikan dengan sudut pandang yang berbeda dari para kritikus film. Setiap seri menghasilkan cukup banyak keuntungan komersial bagi para produsernya yang, tentu saja, tidak berkeberatan untuk terus melanjutkan perolehan keuntungan mereka hingga saat ini.

Dan sekarang, angsuran tersebut telah sampai pada seri kesepuluh, atau yang diberi judul Fast X. Setelah beberapa kali terjadi pergantian sutradara di seri-seri sebelumya, maka Fast X juga memiliki nasib yang serupa. Louis Leterrier, sineas asal Prancis yang memiliki portofolio film-film aksi sejenis seperti dua seri awal The Transporter, The Incredible Hulk, dan juga Clash of the Titans, kini diserahi mandat di posisi penyutradaraan.

Fast X sendiri merupakan kelanjutan dari sekuel-sekuel sebelumnya. Di mana Fast X akan menghadirkan kembali musuh-musuh lama dari Dominic Toretto (Vin Diesel) yang berencana untuk melakukan balas dendam. Kini, Dom dan keluarganya diincar oleh seorang pria bernama Dante (Jason Momoa).

Ternyata ia adalah anak dari seorang gembong narkoba bernama Hernan Reyes (Joaquim de Almeida) yang pernah dikalahkan oleh Dom dan keluarganya di seri kelima lalu. Kini, Dante datang untuk membalaskan dendam atas kematian ayahnya. Ia bertekad untuk menghancurkan Dom beserta seluruh keluarganya dengan cara apapun.

Lantas, bagaimana kisah selanjutnya? Apakah kali ini Dom dan keluarganya selamat? Dapatkah ia mengalahkan Dante dan kelompoknya?

Fast X masih tetap melanjutkan tradisi seri-seri sebelumnya di mana kisah persahabatan serta tantangan yang hadir dalam hubungan karakter-karakter dalam film ini menjadi pendamping bagi deretan adegan aksi yang dipenuhi tampilan efek visual spektakuler yang menjadi sajian utama sekaligus daya tarik film ini. Louis Leterrier yang menggantikan posisi Justin Lin di kursi sutradara, sepertinya berusaha keras untuk menyaingi tampilan aksi yang dihadirkan Lin dalam seri sebelumnya. Berhasil? Bisa dibilang amat berhasil.

Dengan pengalaman Leterrier sebelumnya dalam mengarahkan film-film aksi stylish, ia rupanya dengan mudah mampu mengeksekusi deretan adegan aksi dalam Fast X dengan sangat baik. Kental dibungkus dengan tampilan efek visual yang di luar nalar, beberapa adegan film ini bahkan mampu menghadirkan momen-momen menegangkan bagi para penontonnya.

Tidak banyak hal dapat digali dari kualitas penceritaan yang kali ini naskahnya dikerjakan langsung oleh Justin Lin bersama Dan Mazeau. Seperti seri sebelumnya, dinamika pengisahan angsuran ini tetap tidak banyak berubah. Tantangan yang diberikan kepada hubungan persahabatan yang terjalin antara karakter-karakternya masih terasa generik dan tidak berkembang dengan terlalu baik.

Arahan Louis Leterrier yang mengedepankan kepentingan tampilan efek visual juga seringkali terasa menghalangi penceritaan film untuk mampu tampil berkisah dengan lebih kuat. Memang tidak ada yang mengharapkan kualitas cerita yang benar-benar prima di semua seri The Fast and the Furious ini. Namun lemahnya pengisahan film ini jelas memberikan kontribusi yang besar terhadap munculnya beberapa momen-momen membosankan dalam Fast X.

Penampilan jajaran pemeran film ini juga masih berada dalam kapasitas akting yang telah biasa mereka tampilkan dalam film-film sebelumnya. Diesel (dan Michelle Rodriguez) masih hadir dengan ekspresi wajah yang datar dan serupa dalam tiap adegan. Begitu pula dengan Ludacris dan Tyrese Gibson yang selalu siap sedia menjadi penyuplai humor dalam film ini dengan dialog-dialog singkat yang diberikan pada mereka.

Satu penampil yang akan mencuri perhatian kita semua tentu saja adalah Jason Momoa yang berperan sebagai seorang villain eksentrik. Perannya dalam film ini sedikit banyak akan meruntuhkan persepsi dan impresi kita semua atas peran dia sebelumnya dalam film Aquaman.

Dan, sekali lagi, bagaimana cara sobat nonton dalam memandang angsuran ini, sepertinya akan sangat berpengaruh dengan cara pandang sobat nonton terhadap kualitas keseluruhan dari Fast X. Dengan durasi yang mencapai 141 menit, banyak karakter yang mengalami pengecilan porsi penceritaan serta karakter antagonis utama yang tidak begitu tergali dengan baik kehadirannya.

Ya, namun itu semua bisa dimaklumi, karena Fast X ini hanya merupakan bagian pertama dari seri finale yang konon akan memiliki konsep trilogi. Dan ingatlah selalu, setiap kali seri The Fast and the Furious ini lahir, maka otomatis kita akan terlatih untuk berharap bahwa di seri-seri yang akan datang, angsuran ini pastinya akan tampil lebih trengginas, lebih bombastis, lebih gila, dan lebih tidak masuk akal lagi!

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Imaginary
Vina: Sebelum 7 Hari
Possession: Kerasukan
IF: IMAGINARY FRIENDS

COMING SOON

Saat Menghadap Tuhan
Bila Esok Ibu Tiada
Snow White
Wicked