Loading your location

Review It Lives Inside: Sangat Relevan untuk Ditonton oleh Semua Kalangan dan Lapisan Usia

By Ekowi18 Oktober 2023

Sinema India memang cukup digemari di kalangan masyarakat Indonesia. Maka tak heran bila hingga kini film asal negara Shah Rukh Khan itu menjadi salah satu hiburan yang dipilih ketika mengisi waktu luang. Meski kerap diidentikkan dengan kisah romansa yang mendayu-dayu serta penuh dengan tarian dan lagu-lagu balada yang mengiris hati, perfilman mereka sebenarnya mampu menawarkan lebih dari itu.

Seperti yang ditawarkan oleh sineas muda asal negeri Bombay, Bishal Dutta dalam film terbarunya yang berjudul It Lives Inside. It Lives Inside bercerita tentang Samidha (Megan Suri), seorang siswa sekolah SMA keturunan India yang tinggal di Amerika Serikat. Ia menolak untuk melibatkan diri dalam warisan budaya Indianya, demi agar terlihat seperti orang-orang kebanyakan.

Tapi, ketika roh iblis yang dikenal dengan sebutan Pishach, merasuki mantan sahabatnya, Tamira (Mohana Krishnan), ia bagaimanapun harus menerima warisan turun temurun tadi demi untuk mengalahkan kekuatan jahat sang iblis.

Well, secara kualitas, film India dan Indonesia bisa dikatakan sebelas duabelas. Tidak hanya dari segi logika yang tidak masuk akal kelewat batas, namun dari segi animasi ataupun CGI pun bisa dibilang hampir serupa. Akan tetapi, karena film ini mendapat “campur tangan” dari Hollywood, maka bisa dipastikan bahwa kualitas teknis It Lives Inside secara keseluruhan bisa dikatakan berada di level yang aman.

It Lives Inside jelas bisa menyembuhkan dahaga sobat nonton akan genre fantasi horor yang belakangan tak lebih dari sekadar zonk belaka. Penulis bisa katakan zonk, karena kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan jumpscare, kisah fantasi yang terlalu tinggi, aksi yang tidak relevan dengan jalan cerita, atau bahkan misteri yang mengada-ada.

Ya, jika boleh membandingkan dengan genre serupa pada kelasnya, tentu film-film lain memang akan menawarkan fantasi dan horor yang kelewat batas, banyak plot hole di sana-sini, serta ketidakwajaran yang merendahkan akal sehat. Tapi, It Lives Inside menghadirkan sebuah cerita yang sederhana, berlangsung mulus, rapi, dan seolah tanpa cela sedikitpun. Mungkin hal tersebut terjadi karena kedekatan atmosfer serta budaya dengan kita di Indonesia.

Motivasi serta sebab akibat dari setiap karakter dibuat cukup konsisten. Setting dan narasi besarnya dapat terlihat sejak awal durasi film. Dan pada akhir cerita, It Lives Inside sukses membuat penulis bertanya-tanya, apakah mitologi lokal yang diangkat tadi benar-benar ada? Hingga penulis melakukan riset kecil-kecilan tentang mitos iblis tersebut.

Pada akhirnya, It Lives Inside sangat relevan untuk ditonton oleh semua kalangan dan lapisan usia. Terkhusus bagi sobat nonton pecinta horor yang haus akan film-film sidestream di luar sana. Terlebih, film ini akan mengajarkan sobat nonton tentang pentingnya menghormati warisan budaya leluhur kita.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Badarawuhi di Desa Penari
Kingdom of the Planet of the Apes
IF: IMAGINARY FRIENDS
The Roundup: Punishment

COMING SOON

UNDER PARALLEL SKIES
Catatan Harian Menantu Sinting
Elio
PENGANTIN IBLIS