Review Sijjin: Mengerikan dan Mencekam!
Sobat pernah menonton film horor berjudul Siccin dari Turki? Ya, layar lebar yang konon diangkat dari kisah nyata itu di remake oleh rumah produksi Rapi Film bersama Legacy Pictures dengan judul Sijjin.
Film ini berkisah tentang Irma yang jatuh cinta pada Galang, sepupunya yang sudah beristri dan punya anak. Tapi, Irma masih terobsesi dan ingin menjadi perempuan satu-satunya di hidup Galang.
Oleh sebab itu, Irma datang ke dukun untuk mengirim santet pada istri Galang. Sejak saat itu, teror dimulai. Gangguan mistis, kesurupan, dan kematian terjadi di rumah Galang. Tapi, yang tak diduga Irma, ancaman itu juga mengincar nyawanya sendiri.
Menurut penulis, tempo film horor arahan sutradara Hadrah Daeng Ratu ini terbilang cukup lambat, terutama dalam menciptakan kengerian. Tapi, seiring berjalannya durasi, terutama ketika penderitaan yang dialami para karakternya semakin bertambah, semakin efektif pula terornya.
Sang sutradara juga berhasil menghadirkan horor lewat adegan-adegan gore yang mumpuni, dalam arti, menyakitkan, menjijikkan, dan tidak nyaman untuk dilihat. Tidak terlalu ekstrim, namun terbilang efektif menciptakan atmosfer yang mengerikan, menakutkan dan mencekam.
Walau tak menawarkan modifikasi yang istimewa bagi genrenya dan juga bagi film originalnya, juga sempat diganggu pula oleh kemunculan hal berbau formula sinetron yang tak berkontribusi, baik sebagai shock value maupun penguat pesan, namun narasi yang digulirkan oleh Hadrah tadi masih sanggup untuk memenuhi poin paling mendasar, yakni bercerita dengan rapi.
Terkait penampilan akting, unsur inilah yang menjadi kekuatan utama Sijjin. Selain Anggika, Niken Anjani adalah magnet kuat yang mengingatkan penonton betapa manusia tidak kalah menyeramkan dan mematikan daripada setan. Ditambah nama-nama lain yang tidak kalah solid seperti Messi Gusti dan Delia Husein. Jadi, meski masih memiliki banyak kelemahan, film ini mampu membuktikan diri sebagai horor Indonesia dengan jajaran penampil terbaik tahun ini.