Loading your location

Review Star Syndrome: Film Terbaik Soleh Solihun Sejauh Ini

By Ekowi11 Juni 2023

Soleh Solihun adalah salah seorang stand up comedian ternama di Indonesia. Sebelum meniti karir menjadi seorang comic, Soleh pernah bekerja sebagai reporter musik untuk Trax Magazine dan Rolling Stones Indonesia serta menjadi Editor di Playboy Indonesia. Setelah menyutradarai dua film sebelumnya, Mau Jadi Apa? dan Reuni Z, kini Soleh datang dengan film terbarunya yang berjudul Star Syndrome. Di sini, ia coba mengangkat premis yang amat sangat lekat dengan latar belakang dirinya di masa lalu, yakni musik!

Star Syndrome bercerita tentang seorang mantan penyanyi yang bersikukuh untuk kembali ke dunia musik dan menjadi kembali terkenal. Nama penyanyi itu adalah Jay (Gilang Dirga). Jay adalah seorang mantan vokalis band bernama Jay and The Others yang jaya pada masanya dan meraih banyak penghargaan.

Setelah grup tersebut bubar karena ego yang dimiliki sang vokalis, Jay pun kembali bertekad untuk kembali ke industri musik tanah air. Sayangnya, dunia musik yang kembali ia jajaki kini telah berkembang pesat dibandingkan dengan masa kejayaannya dahulu.

Menyadari hal tersebut, Jay mengatur strategi untuk mewujudkan keinginan dan tekadnya memasuki industri musik yang dahulu sempat ia kuasai. Hingga akhirnya perjalanan tersebut mempertemukannya dengan seorang wanita bersuara emas yang bernama Nur (Kezia Aletheia).

Bersama Nur, Jay pantang menyerah meraih impiannya kembali ke puncak karier dan popularitas tinggi di industri musik yang telah mengalami perubahan dari masanya dahulu. Tantangan demi tantangan coba dihadapi olehnya. Namun, ada satu tantangan terbesar yang masih sulit dihadapi oleh Jay, yaitu ego.

Tak bisa dipungkiri, Star Syndrome merupakan pembuktikan akting Gilang Dirga sebagai aktor, dan Soleh Solihun sebagai sutradara. Sedikit hiperbola, tapi film ini bolehlah kita sebut sebagai A Star Is Born versi lokal dengan sentuhan bumbu komedi yang porsinya sama sekali tidak berlebihan.

Selain itu, poin penting yang harus diingat dalam menampilkan sebuah film musikal tentunya adalah gelaran musik-musik yang memang seharusnya terdengar catchy. Dan Star Syndrome jelas sangat berhasil di bagian ini. Semua track di film ini sangat enak, khususnya dua lagu utama yang berjudul Simpang Siur dan Labirin, walaupun kedua lagu tersebut terus-menerus diulang di sepanjang film.

Tak jauh dari musik, kini kita beralih ke sisi sound design. Yap, detail-detail sound memang menjadi poin tambahan lainnya. Dan jika bukan Soleh Solihun yang memang sedari dulu berkecimpung di dunia musik (walaupun di belakang layar), mungkin bisa dikatakan hasilnya tidak akan bisa serapi ini.

Pun begitu di bagian narasinya yang juga mengalir baik. Star Syndrome jelas menjadi film dengan narasi paling baik yang pernah dipersembahkan oleh Soleh Solihun. Semua plot yang dihadirkan benar-benar tidak ditampilkan dengan sia-sia. Ditambah penampilan semua casts yang memang sangat membantu. Dalam banyak scene, kita akan dibuat tertawa, sedih, sekaligus juga merenung.

Sekali lagi, Star Syndrome berhasil menjadi sebuah breakthrough dari seorang Solih Solihun. Dan kita semua pastinya berharap agar Soleh mampu menjaga kualitasnya ini di film-film mendatang, syukur-syukur jika mampu jauh lebih baik dari film ketiganya ini.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

The Roundup: Punishment
Siksa Kubur
ULTRAMAN BLAZAR THE MOVIE: TOKYO KAIJU SHOWDOWN
Dune: Part Two

COMING SOON

Malam Pencabut Nyawa
Anyone But You
Kiblat
Monkey Man