Loading your location

Review Strays: Penuh Guyonan Dewasa yang Mengocok Perut

By Ekowi18 Agustus 2023

Kita tentu masih ingat tentang bagaimana sebuah boneka Teddy Bear menjadi hidup dalam sebuah film berjudul Ted yang dirilis pada 2012 silam. Film yang dibintangi oleh Mark Wahlberg dan Mila Kunis itu bisa dibilang menuai sukses besar. Mungkin saat itu, film Ted adalah film tentang persahabatan dan komedi yang cukup sukses dan meraih banyak penonton plus penggemar.

Kini, Phil Lord dan Christopher Miller, dua orang dibalik kesuksesan film 21 Jump Street dan The Lego Movie ingin coba mengulang keberhasilan film Ted. Namun, kali ini bukan dengan boneka beruang, tapi dengan hewan anjing, lengkap dengan umpatan-umpatan kotornya. Film tersebut mereka beri judul Strays.

Strays bercerita tentang seekor anjing Border Terrier bernama Reggie, yang diisi suara oleh Will Ferrel. Reggie diceritakan ditinggalkan di pinggir jalanan kota oleh pemiliknya yang bermasalah, Doug (Will Forte). Reggie yang ceria yakin bahwa Doug tidak akan pernah meninggalkannya dengan sengaja.

Tapi begitu Reggie bertemu dengan seekor anjing Boston Terrier bermulut besar bernama Bug (diisi suaranya oleh Jamie Foxx), Reggie akhirnya menyadari bahwa hubungannya dengan Doug tidak baik-baik saja dan membuatnya mulai melihat Doug sebagai orang jahat.

Reggie kemudian bertekad membalas dendam, bersama sahabat-sahabat barunya, yakni Bug yang merupakan seekor Australian Shepherd Maggie yang cerdas, dan seekor Great Dane yang cemas bernama Hunter. Mereka memulai petualangan untuk membantu Reggie menemukan jalan pulang dan membalaskan dendamnya kepada Doug.

Well, bila sobat nonton ingin melihat dari sisi premisnya belaka, Strays jelas adalah sebuah formula komedi usang yang kemudian mengalami pembaharuan. Tapi, Strays mampu unggul dalam sisi penulisan dialog ceritanya. Seperti yang ditunjukkan dalam karya-karyanya sebelumnya, Phil Lord dan Christopher Miller, yang kali ini duduk di kursi produser, jelas memiliki kemampuan yang sangat kuat dalam menggunakan guyonan-guyonan yang menyinggung pop culture bernuansa dewasa. Dan dalam Strays, mereka coba mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam merancang deretan guyonan dewasa tersebut dan menjadikan setiap momen komedi menjadi begitu menyenangkan.

Mungkin tidak semua momen menjadi begitu menyenangkan. Dialog bernuansa dewasa, menggigit dan cerdas menjadi bagian yang begitu kuat dalam pesona film ini sehingga seringkali, ketika deretan dialog tersebut absen, Strays tampil cukup datar. Ini dapat dirasakan ketika beberapa bagian cerita minor dalam film ini hanya dihadirkan untuk menjadi katalis bagi masuknya sebuah tema klise lain tentang bagaimana sebuah hubungan (terlihat) tidak dapat berjalan selamanya dihadirkan dan hasilnya justru menjadi kurang begitu mengesankan.

Tapi tetap, apabila sobat nonton sudah terbiasa menyaksikan komedi dengan rating dewasa khas Amerika maupun serial-serial seperi Family Guy yang mempunyai tone yang sangat mirip dengan film ini, maka sobat nonton tidak akan lagi terkejut dan mampu melahap film ini dengan hati riang gembira. Beberapa perkataan yang terlontar dari mulut karakter-karakter anjing di sini pun luar biasa kasarnya.

Ledakan tawa penonton di dalam gedung bioskop dihasilkan melalui komedi fisik, jokes yang bersinggungan dengan kotoran, serta mulut kotor sang anjing yang sepertinya sangat perlu dicuci dengan sabun. Tidak terhitung berapa ragam pop culture serta isu sensitif yang diserang dengan sangat kejam dan tanpa ampun di sepanjang film.

Walaupun terkadang keterlaluan, khususnya bagi masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi norma-norma ke-timur-an, namun penulis jamin sobat nonton tetap akan tertawa terbahak-bahak nyaris di sepanjang film. It’s hilariously funny! Dan pada akhirnya, Strays berhasil menjelma menjadi sebuah film komedi fantasi yang penuh dengan kegilaan, sentilan, lucu, menyenangkan, namun tetap memiliki hati.

Penonton memang tak henti-hentinya dibawa dari satu sudut jalanan ke sudut jalanan lain, hanya mengikuti Reggie dan kawan-kawannya untuk mencapai tujuan mereka, namun pada akhirnya penonton diajak untuk merenungi makna dari kedewasaan, tanggung jawab, komitmen serta belajar membuat keputusan.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Petak Umpet
Bila Esok Ibu Tiada
Gladiator II
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

COMING SOON

PERNIKAHAN ARWAH
Dia Bukan Ibu
Kusebut Namamu di Baitullah
Jumbo