Review Talk to Me: Film Terhoror di Tahun 2023
Jika sobat nonton belum familiar dengan nama Daniel "Danny" Philippou dan Michael Philippou sebelumnya, Talk To Me dapat dipastikan akan membuat sobat nonton mengingat nama sekaligus hasil debut pengarahan film layar lebarnya tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama. Sobat nonton bahkan juga berkemungkinan akan berusaha untuk mencari film-film pendek yang ia arahkan sebelumnya hanya untuk mempertegas rasa kekaguman pada pola pemikiran horornya yang cukup eksentrik, sekaligus mengisi waktu guna menunggu film arahan terbarunya di masa yang akan datang.
Talk To Me sendiri berkisah tentang sekelompok remaja yang menemukan cara untuk memanggil arwah orang yang sudah meninggal dengan ritual menggunakan benda yang mengerikan. Benda tersebut adalah potongan tangan yang diawetkan, dan orang yang ingin memanggil arwah tersebut harus memegang potongan tangan itu.
Semakin lama, para remaja tersebut mulai terobsesi dan terus-menerus melakukan ritual pemanggilan arwah hingga salah satu remaja bernama Mia (Sophie Wilde) mencobanya. Karena melihat ritual tersebut berhasil, Mia mencoba untuk memanggil arwah ibunya yang sudah tiada.
Sayangnya, arwah yang dipanggil Mia ternyata bukan sosok yang ia inginkan. Ritual yang dia lakukan justru membawa entitas lain yang lebih jahat dan membawa petaka karena mendatangkan kekuatan supranatural yang amat mengerikan.
Diarahkan berdasarkan naskah yang juga digarap oleh Danny Philippou, duet kakak-adik ini menjadikan Talk To Me sebagai sebuah meditasi terhadap rasa duka mendalam yang dirasakan karakter utama dalam jalan ceritanya sekaligus membungkusnya dengan berbagai jejak horor klasik yang jauh dari kesan klise, untuk kemudian mendorong film ini tampil begitu mencekam. Sebuah pengalaman akan teror horor yang mampu memberikan rasa ketidaknyamanan yang begitu mendalam bagi para penontonnya.
Jika ingin memberikan perbandingan secara kontekstual, Talk To Me dapat dibayangkan sebagai produk akhir dari film Smile yang beredar tahun lalu, jika film horor tersebut diarahkan oleh Yorgos Lanthimos dalam ritme yang serupa dengan ritme yang dihadirkannya dalam film The Killing of a Sacred Deer.
Daripada memberikan penontonnya barisan adegan kejutan seperti layaknya film-film horor modern, Philippou Bersaudara lebih memilih untuk membangun intensitas atmosfer horor filmnya secara perlahan. Hal tersebut mampu diraihnya dengan menyajikan gambar-gambarnya dalam pencahayaan yang cenderung gelap, pengisahan yang merunut setiap konflik dengan begitu mendalam, serta pendalaman karakter yang sangat kuat sehingga penonton mampu merasakan tekanan emosional yang sedang dihadapi oleh setiap karakternya.
Terdengar cukup menantang? Tak cukup sampai di situ, karena duet sutradara tadi juga menyediakan deretan adegan kejutan bernuansa horor di mana para karakter di film ini kehilangan bagian tubuhnya dengan cara yang cukup mengerikan. Garapan Philippou Bersaudara ini berhasil menghadirkan adegan-adegan tersebut dengan kesan yang begitu nyata yang jelas akan mampu membuat setiap penonton menahan nafas atau berpegangan erat di kursi duduk mereka.
Walaupun bergerak dengan ritme yang perlahan, Talk To Me sama sekali tidak pernah terasa bertele-tele dalam pengisahannya. Kecerdasan Philippou Bersaudara dalam menggiring jalan cerita filmnya membuat Talk To Me tampil layaknya sebuah susunan teka-teki yang lantas memberikan petunjuk demi petunjuk dalam perjalanan ceritanya dan akhirnya membuka diri dengan sebuah kejutan kuat di penghujung kisah, dengan catatan jika sobat nonton berhasil menyatukan potongan demi potongan jawaban yang telah diberikan di sepanjang presentasi film ini.
Philippou Bersaudara juga melengkapi pengalaman horor filmnya dengan serangkaian desain suara dan musik yang hadir mengikat sekaligus mencekam. Tata musik garapan Cornel Wilczek tampil mengemuka di banyak adegan film yang kemudian turut mendorong kesan kesunyian, keanehan, hingga ketragisan yang ditawarkan oleh jalan cerita Talk To Me. Benar-benar sebuah paduan desain produksi yang amat cerdas dalam menebar benih ketakutan.
Pada akhirnya, Talk To Me menjadi sebuah debut pengarahan yang jelas sangat mengagumkan bagi Philippou Bersaudara. Dan tak heran rasanya jika sejak awal tahun, para sinefil di luar sana sudah mencap film ini sebagai film terhoror di tahun 2023.