Rilis Final Trailer, 'Jatuh Cinta Seperti di Film Film' Siap Tayang 30 November 2023
Semakin dekat dengan penayangan di bioskop pada 30 November 2023, film Jatuh Cinta Seperti di Film Film (JESEDEF) sukses menggelar gala premiere pada 24 November 2023 lalu dan tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023 di Jogja pada 26 dan 28 November 2023. Dalam pemutaran gala premiere dan penayangan di JAFF 2023, JESEDEF mendapatkan sambutan yang luar biasa dari penonton.
Tak cuma sambutan yang luar biasa, usai pemutaran di gala premiere, film ini mendapat standing ovation dari para penonton. Komentar-komentar yang diberikan pun bernada positif dan mendukung penayangan film ini. “Di luar ekspektasi gue banget. Kalau orang tuh bilang film ada plot twistnya, tapi ini tuh kayak yang di-twist bukan plotnya, tapi sayanya yang di-twist. Kayak salah Kristo kamu salah. Terus pas di tengah-tengah gue nonton kayak otak gue korslet. Tapi in the good way. Bagus banget. Emang boleh sebagus ini. Gilak!” ungkap Kristo Immanuel, seorang kreator konten yang juga berprofesi sebagai sutradara.
Sementara itu, aktris cantik Shenina Cinnamon juga mengutarakan dirinya yang jatuh hati setelah menonton JESEDEF. “Aku suka banget. Aku nggak tahu harus bilang berapa kali. Pokoknya kita beneran cinta banget sama filmnya, jadi begitu selesai nonton rasanya kayak jatuh cinta,” ujar Shenina.
Tak hanya itu, film JESEDEF juga tayang spesial di Semarang, Makassar, Bandung, Medan, Bekasi dan Malang. Pemutaran lebih awal tersebut tak kalah meriahnya, seperti yang terlihat di postingan akun Instagram Imajinari.id. “Filmnya romantis tentang dunia percintaan dan komedinya tentang dunia perfilman,” kata seorang penonton mengungkapkan pengalamannya setelah menonton JESEDEF.
Sementara penonton lainnya bahkan sampai mengingat salah satu skrip yang diucapkan oleh pemeran utama JESEDEF. “Ada satu scene yang kutipannya membuat saya agak wah kena nih. Yaitu, emang nggak boleh ya nggak jatuh cinta lagi?” ucap sang penonton yang menirukan karakter Hanna yang diperankan oleh Nirina Zubir. Bahkan ada yang berkomentar bahwa JESEDEF adalah salah satu film terbaik di tahun 2023.
Meriahnya sambutan penayangan di gala premiere, JAFF 2023 dan penayangan spesial, membuat pihak Imajinari merilis trailer kedua JESEDEF pada 28 November 2023. Trailer ini memberikan gambaran yang menarik dan menggoda bagi para penonton dengan menghadirkan nuansa romantis yang memikat dan hiburan dengan cerita cinta dewasa yang mendalam.
Dalam trailer yang baru saja dirilis, kita dapat melihat JESEDEF dapat membuat penonton tersenyum-senyum puas sambil terbawa dalam alur romantis yang begitu memikat. Tidak hanya itu, elemen komedi yang disematkan dalam film ini dijamin akan memberikan keceriaan untuk penonton.
Harapannya, dengan hadirnya trailer kedua ini menambah antusias penonton yang masih menunggu penayangan JESEDEF secara reguler di bioskop mulai 30 November 2023 mendatang. “Terima kasih banget untuk semua yang sudah mendukung JESEDEF, dan buat yang belum berkesempatan nonton, jangan takut FOMO, karena masih bisa nonton kalau sudah tayang di bioskop,” ujar Ringgo Agus Rahman yang memerankan karakter Bagus, tokoh utama di film ini.
Sambil menunggu tayang, jangan lupa untuk update tentang JESEDEF dengan menonton trailer terbarunya di YouTube Imajinari dan sosial media Instagram @imajinari.id mulai 28 November 2023. Film teranyar dari Imajinari bersama dengan Jagartha & Trinity Entertainment yang diproduksi oleh Cerita FIlms ini bercerita tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis film dengan tekad bulat untuk menyampaikan perasaannya kepada temannya sejak SMA, Hana (Nirina Zubir). Namun, Bagus tidak melakukan itu dengan cara biasa, ia memilih untuk merangkai cinta dalam bentuk skenario film. Di sisi lain, film ini juga menggambarkan sisi dunia Hanna yang kehilangan warna saat ia harus kehilangan pasangan hidup yang sangat ia cintai.
Menariknya, film yang juga dibintangi oleh Dion Wiyoko, Sheila Dara, Alex Abbad, dan Julie Estelle ini akan menyajikan elemen visual yang berbeda. Di mana 80 persen film ini akan menampilkan visual hitam putih. Sesuatu yang baru di industri film Indonesia ini membuat Ernest Prakasa, selaku produser berharap film ini bisa menjadi sebuah film yang menghibur dan sebuah karya yang memberikan pengalaman yang bermakna bagi semua yang menontonnya.