Loading your location

Review Borderlands: Film Superhero Berbasis Video Game yang Unik dan Berbeda

By Ekowi10 Agustus 2024

Bagi sobat nonton pecinta video game, pasti sudah tak asing lagi dengan game bernama Borderlands. Kini, Borderlands coba dialihwahanakan ke dalam medium film dengan judul sama. Sineas kenamaan Eli Roth pun didapuk menjadi sutradara film ini. Namun, di tengah proses syuting, Eli harus disibukkan dengan proyek film lainnya, sehingga kursi penyutradaraan pun diteruskan oleh Tim Miller.

Film Borderlands sendiri akan bercerita tentang Lilith (Cate Blanchett) yang mendapatkan misi untuk menemukan putri Atlas (Edgar Ramirez) yang hilang. Dalam menjalankan misinya ini, ia membentuk sebuah aliansi dari berbagai kekuatan, seperti Roland (Kevin Hart) si tentara bayaran elit, Tiny Tina (Ariana Greenblatt) si remaja yang tak bisa diam, Claptrap (Jack Black) si robot, hingga Krieg (Florian Munteanu) sang pelindung.

Lilith dan rekan-rekannya kemudian harus melewati berbagai rintangan yang cukup berbahaya, dari melawan alien hingga bertemu dengan pemberontak, demi menemukan putri Atlas yang hilang. Apakah misi penyelamatan tersebut akan berhasil?

Sedikit berbeda dari film aksi superhero pada umumnya, Borderlands akan menawarkan sedikit lebih banyak sisi kejenakaan dari para tokohnya tadi. Sobat nonton dijamin akan dapat dibuat tertawa dengan pernyataan serta tingkah laku beberapa karakter-karakternya di sepanjang film ini. Kepiawaian para artisnya dalam memerankan masing-masing tokoh memang patut untuk diacungi jempol.

Tapi tentu saja film ini tidak melupakan juga elemen drama serta aksi tempur dan baku hantam yang tak kalah menariknya. Borderlands juga menawarkan kehalusan visual yang memanjakan mata bagi para penontonnya, terutama pada setting lokasi serta adegan pertempuran dengan alien.

Kisah dan konsep yang dibawakan oleh film Borderlands ini mungkin tergolong cukup sederhana, di mana terdapat beberapa karakter dengan keinginan dan tujuan berbeda yang pada akhirnya harus saling menyatukan kekuatan demi melawan sang villain. Namun dari kesederhanaan tersebut, Borderlands bisa jadi akan memberikan nilai moral yang cukup baik.

Walau singkat, dinamika hubungan antar karakter yang sama sekali berbeda-beda tersebut digambarkan menarik dan tidak monoton, di mana bisa terlihat juga perkembangan relasi antar karakter tersebut di sepanjang film berlangsung. Sayangnya, tidak banyak penjelasan mendetil mengenai masing-masing tokoh utama dari film ini, walau kemungkinan besar beberapa plot hole yang terdapat di dalam film ini bisa jadi akan mengacu kepada kelanjutan semesta film ini ke depannya.

Pada akhirnya, Borderlands bisa dikatakan sebagai film superhero berbasis video game yang cukup unik dan berbeda dari kebanyakan film sejenis lainnya. Tentu saja, untuk memaksimalkan kehalusan visual serta menambah pengalaman menonton yang lebih nikmat lagi, sangat disarankan untuk menonton film ini di bioskop dengan layar terbesar di kota sobat nonton.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Tebusan Dosa
My Hero Academia: You're Next
Cinta Dalam Ikhlas
AFTERMATH

COMING SOON

The Amateur
Anak Medan: Cocok Ko Rasa?
Kuyank
Blade