Review Oddity: Film Horor Sederhana dengan Kedalaman Narasi yang Memikat

Apakah sobat nonton merupakan penggemar film-film horor yang memadukan antara elemen misteri dan ketegangan? Kalau iya, Oddity jelas adalah film yang harus masuk dalam daftar tontonan kalian. Ya, film ini akan menawarkan lebih dari sekadar teror biasa, Oddity menyajikan cerita yang penuh teka-teki dan kejutan yang akan membuat kamu terus berpikir.

Oddity berkisah tentang Ted Timmis (Gwilym Lee), seorang dokter kejiwaan yang baru saja kehilangan istrinya, Dani (Carolyn Bracken), yang diduga dibunuh oleh salah satu pasiennya. Saat ia memulai kehidupan baru bersama kekasih barunya yang bernama Yana, datanglah saudari kembar Dani yang merupakan seorang cenayang buta bernama Darcy (Carolyn Bracken). Darcy ingin mengungkapkan kepada Ted bahwa ada hal yang janggal dari kematian saudari kembarnya tadi.

Well, Oddity bergerak di ranah eksploratif mengenai identitas dan dualitas antara realita dan takhayul dengan narasinya yang terstruktur sehingga akan mudah dipahami oleh sobat nonton. Film ini juga membenturkan antara eksistensi dunia supernatural yang diyakini Darcy sebagai seorang cenayang dan pemikiran rasional seorang Ted sebagai dokter kejiwaan yang sama sekali tak percaya akan hal-hal semacam itu.

Oddity dikemas melalui set design yang minimalis dan jumpscare yang minim, tapi tetap efektif dan tetap bisa memberikan rasa yang kurang nyaman saat menontonnya. Sinematografinya juga begitu efektif membangun elemen horor yang mencekam sekaligus menambah nilai estetika seperti pemakaian lighting dan camera movement-nya.

Belum lagi penggunaan scoring yang juga berhasil dalam meningkatkan atmosfer suram di sepanjang film ini. Walau filmnya bertipe slow burn dan misterinya berjalan bertahap dengan selipan adegan-adegan retrospektif, tetapi film ini terbilang cukup ringan dalam memberikan sejumlah terornya.

Namun bersiaplah, karena film ini memiliki open ending yang nantinya akan memancing interpretasi dari sobat nonton untuk berdiskusi tentang pesan yang terkandung di dalamnya. Nah, pada bagian, mungkin penonton akan terpecah, antara menyukai endingnya atau justru malah membencinya.

Tapi apapun itu, menurut penulis, Oddity jelas merupakan film horor sederhana yang memiliki kedalaman narasi yang memikat. Asalkan sobat nonton mau sedikit saja bersabar dengan irama slow burn film ini, maka bukan tak mungkin sobat nonton akan menjadikan film horor ini sebagai salah satu sajian horor terfavorit di tahun ini.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!