Review Pee Nak 4: Film Horor yang Mengocok Perut
Film horor dan komedi terbaru dari Thailand berjudul Pee Nak 4 kembali menambah list genre horor tahun 2024 yang tayang di Indonesia. Jangan terkecoh dengan film Pee Mak yang dirilis pada tahun 2013 silam yang merupakan komedi horor Thailand tentang roh wanita dan anaknya yang menunggu suaminya pulang dari perang, Pee Nak sendiri merupakan film tentang kutukan dan biksu-biksu yang bernasib malang.
Seri keempat dari waralaba Pee Nak ini akan berpusat pada Do Min Jun (Phiravich Attachitsataporn), yang mendapat tugas dari ibunya untuk melihat perkembangan dari renovasi kapel tua yang berada di kampung halamannya. Namun, setelah datang, ternyata proses pembangunan tersebut tidak lagi dilanjutkan.
Warga sekitar mengatakan jika kapel itu dihuni oleh arwah jahat dari seorang pemuda yang bunuh diri di sana. Usut punya usut, pemuda tersebut merupakan teman lama Do Min Jun yang sekarang menerornya atas janji yang pernah dibuatnya dulu.
Bersama ketiga temannya, First (Bhuripat Vejvongsatechawat), Balloon (Witthawat Rattanaboonbaramee), dan Noht (Tar Atiwat Saengtien), serta dibantu oleh beberapa warga dan biksu lokal, mereka mulai mencari cara untuk menenangkan roh jahat tersebut agar pembangunan kapel tua tadi bisa dilanjutkan.
Seperti ketiga serinya yang terdahulu, Pee Nak 4 akan kembali melanjutkan kembali legenda-legenda urban Thailand yang masih mengambil unsur Biksu, kuil, dan juga kutukan. Nah, meskipun menceritakan mitos yang berbeda dengan tambahan beberapa anggota dalam kelompoknya, pesan dan premisnya masih sama, yaitu tentang karma yang sudah pernah kita lihat di film-film pendahulunya. Bahkan, tak ada terobosan baru lagi yang membuat film ini berbeda.
Alur ceritanya pun terasa berantakan hingga akhir film. Detail-detail narasinya juga kurang ditampilkan, hingga membuat kita merasa kehilangan beberapa poin pentingnya. Begitu juga hingga akhir, ceritanya kurang terhubung dengan mulus, yang membuat kita akan membutuhkan waktu untuk mencerna keseluruhan ceritanya, dan mengingat-ngingat apa yang terjadi sejak awal film.
Masih dengan ciri khasnya, film keempatnya ini masih tetap setia dengan komedi slapstick dari dua karakternya, First dan Balloon. Celetukan yang dilontarkan mereka berdua tentu saja menjadi poin yang sangat membantu untuk menutupi plot kosong yang ditampilkan oleh film ini.
Meskipun masih tetap lucu dan sangat menghibur, komedinya bisa dibilang menurun jika dibandingkan dengan tiga film sebelumnya. Bahkan di beberapa titik, celetukan dari dua karakter tadi dapat terasa menyinggung beberapa pihak.
So, apakah Pee Nak 4 masih layak untuk ditonton? tentu saja. Jika film horor yang memang kalian cari, Pee Nak 4 memang tidak akan membuat kalian merinding dan merasakan kengerian yang biasa didapatkan dari genre tersebut. Namun, Jika sobat nonton merupakan penyuka komedi khas Thailand dan hanya sekadar iseng mencari tontonan menyenangkan bersama teman-teman, mungkin sobat nonton akan merasa terhibur dan menyukai film ini.