Review Ronggeng Kematian: Seram dan Mengerikan
Empat pemuda bernama Adit (Revaldo), Ricky (Krisjiana Baharudin), Yudi (Dito Darmawan), dan Aksan (Allan Dastan) menerima sebuah undangan misterius untuk kembali ke desa tempat mereka menjalani magang tujuh tahun sebelumnya.
Tapi sialnya, apa yang seharusnya menjadi pengalaman yang membanggakan di desa tersebut justru malah menjadi pengalaman mengerikan ketika mereka bertemu Sulastri (Cindy Nirmala), hantu penari Ronggeng yang penuh dendam dan menyeramkan.
Ya, Sulastri, yang dipenuhi dengan amarah dan kebencian, tidak memiliki niat untuk memberikan penghargaan kepada Adit cs, namun ingin menyebarkan kehancuran dan menimbulkan teror yang mengerikan. Mampukah empat pemuda itu bertahan?
Kisah di atas tersaji dalam produksi terbaru Clock Work Films berjudul Ronggeng Kematian. Menurut penulis, film yang menjadi debut penyutradaraan bagi Verdi Solaiman ini layak diacungi jempol. Pasalnya, Ronggeng Kematian merupakan horor yang beralur "lambat panas" dengan plot yang kompleks, namun tetap tersusun rapi dan enak diikuti. Sajian misteri untuk mengungkap siapa dalang pembunuh Sulastri pun mampu tersampaikan dengan baik lewat lapisan plot twist yang tak mudah ditebak.
Soundtrack tembang Jawa dengan iringan musik gamelan pun terasa menyatu dengan persembahan tarian maut Sulastri yang memberi aura "kurang mengenakkan". Minim jumpscare tapi visual hantu Sulastri boleh dibilang lumayan seram dengan kulitnya yang hitam dan sorotan matanya yang merah menyala.
Sedangkan terkait karakter, penulis juga memberi apresiasi khusus kepada trio penulis Alim Sudio, Sukhdev Singh, dan Arumi E. Mereka berhasil membuat seluruh karakter dalam film ini terlihat berguna dan berperan dalam menemukan siapa pelaku utama dalam film ini. Jadi sama sekali tidak ada karakter yang hanya numpang lewat saja di film ini.
Secara keseluruhan, menurut penulis, seandainya film ini diproduksi dengan budget lebih, niscaya Ronggeng Kematian bisa menjadi film horor yang benar-benar mengerikan namun juga memiliki cerita yang baik. Yang pasti, ini adalah debut solid dari Verdi Solaiman.