Review Venom: The Last Dance: Seru, Haru, dan Sangat Menghibur
Kembalinya karakter Venom ke layar lebar tentunya sudah cukup dinantikan oleh banyak penggemar. Sebagai karakter berkategori anti-hero yang ikonik, keberadaan Venom rasa-rasanya menjadi penting untuk bisa dieksplorasi lebih jauh lagi. Beberapa waktu lalu, karakter Deadpool berhasil mencuri perhatian dengan persona anti-hero komedinya, lantas bagaimana dengan Venom?
Di film ketiganya yang berjudul Venom: The Last Dance ini, Eddie Brock/Venom (Tom Hardy) kini harus berhadapan dengan ancaman baru yang lebih kuat dari sebelumnya. Ancaman tersebut adalah sebuah organisasi jahat yang berusaha menguasai kekuatan symbiote dan menciptakan varian baru yang lebih berbahaya.
Di sisi lain, Eddie juga menghadapi dilema moral yang sulit. Ia harus memilih antara menggunakan kekuatan Venom untuk kepentingan pribadinya atau justru mengorbankan segalanya demi melindungi orang-orang yang ia cintai.
Well, apabila sobat nonton sudah terbiasa dengan film superhero rilisan beberapa tahun terakhir ini yang mulai berani menyelipkan subteks berkaitan dengan sosial politik ke dalam plot filmnya serta menghadirkan warna penceritaan yang berbeda-beda ketimbang sebatas parade action-komedi ringan, rasa-rasanya mudah saja untuk memberi label "biasa saja" pada narasi yang ditawarkan oleh film ini.
Memang betul, guliran pengisahan dari film ini bisa dibilang tidak istimewa. Jangankan penonton yang telah memiliki jam terbang tinggi, penonton awam yang hanya sesekali menonton film pun tidak akan mengalami kesulitan dalam menerka jalur yang bakal dilewati oleh si pembuat film tatkala menyampaikan ceritanya.
Ada alien yang turun ke bumi, sesosok karakter ilmuwan atau pejabat militer yang berusaha memanfaatkannya, lalu si protagonis yang mendadak terseret ke dalam konflik. Terdengar sangat familiar, bukan? Ya, kita telah banyak menjumpai plot berbasis origin story yang senada dan seirama seperti ini berulang kali. Namun Kelly Marcel, sang sutradara film ini yang juga turut menulis naskahnya bersama Tom Hardy, coba sedikit memodifikasi premis di atas tadi.
Namun tetap, bagi penulis, Venom: The Last Dance sama sekali tak mengecewakan dalam kaitannya mempersembahkan tontonan hiburan bagi kita semua. Di satu sisi, mungkin Kelly belum bisa dicap sebagai pendongeng handal, tapi ia sama sekali bukan seorang penghibur yang buruk. Selepas babak introduksinya yang terasa agak kelewat panjang lantaran materinya tidak cukup kuat untuk menambat atensi, Kelly akhirnya mampu menemukan irama penceritaan yang tepat setelahnya.
Kekuatan lainnya dari film ini tentunya adalah hubungan antara Eddie Brock dengan Venom yang menjadi salah satu faktor paling menghibur di sepanjang durasinya. Hubungan love-hate relationship mereka semakin berkembang, di mana sobat nonton akan ditampilkan oleh momen akrab mereka berdua, tapi tak jarang juga terjadi konflik konyol yang membuat keduanya bertengkar.
Secara garis besar, Venom: The Last Dance adalah seri terbaik ketimbang dua pendahulunya. Kelly Marcel rupanya tahu betul bagaimana cara membuat salam perpisahan antara Tom Hardy dengan para penggemar karakter Venom di luar sana. Dan salam perpisahan tadi coba dituangkan ke dalam mid credit scene-nya yang cukup mengharukan.
Sebagai informasi tambahan untuk sobat nonton, OPPO Indonesia mengumumkan kolaborasi eksklusif dengan Sony Pictures dalam film terbaru Venom: The Last Dance, menghadirkan kombinasi hebat antara kekuatan tak terbatas symbiote Venom dan inovasi teknologi terbaru dari OPPO Reno12 F Series. Kolaborasi ini tak hanya menggabungkan karakter ikonik Eddie Brock dan Venom, tetapi juga memperkenalkan fitur-fitur canggih yang mampu "mengeluarkan kekuatan tersembunyi" dari perangkat OPPO Reno12 F Series terbaru.
Dalam momen peluncuran film Venom: The Last Dance, OPPO bersama Sony Pictures menghadirkan pengalaman sinematik yang lebih intens melalui acara screening eksklusif. Acara ini tidak hanya menyuguhkan film, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para undangan untuk mencoba langsung fitur-fitur unggulan Reno12 F Series 5G yang dipadukan dengan nuansa Venom di booth yang tersedia di OPPO Gallery Gandaria City, Jakarta.
Kini, pengguna dapat mengekspresikan sisi villainous mereka dengan fitur AI Studio di perangkat Reno12 F 5G, fitur ini dapat mengubah siapa saja untuk "Venomize" diri mereka dalam hasil foto portrait unik dengan hanya berbekal 1 foto diri. Teknologi AI generatif canggih ini menghadirkan pengalaman foto interaktif yang belum pernah ada sebelumnya, hanya tersedia secara eksklusif di OPPO AI Studio.
Kekuatan Tersembunyi di OPPO Reno12 F 5G
Jika Eddie Brock memiliki kekuatan super dengan membawa Venom, OPPO memiliki kekuatan tersembunyi dengan Reno12 F Series yang penuh tenaga. Memadukan keunggulan All-Round Armour dengan IP64 anti air dan debu, menjadikan Reno12 F Series sangat tangguh sekuat Venom untuk dapat bertahan di segala situasi dan tantangan. TIdak hanya kuat, OPPO juga menawarkan pengalaman visual yang lebih maksimal dengan Halo Light dalam desain Cosmos Ring pada Reno12 F Series, memancarkan kesan futuristik yang agresif dengan lampu RGB.
Dibekali dengan teknologi AI yang penuh tenaga, fitur AI Eraser 2.0 hadir untuk menghapus setiap objek menggangu dalam foto dengan mudah, sedangkan AI Linkboost akan memberikan performa sinyal yang optimal di segala situasi bahkan di tempat yang sulit dijangkau sekalipun. Baik untuk hiburan maupun streaming tanpa gangguan, Reno12 F Series hadir dengan baterai buas sebesar 5000mAh untuk menjadi pendamping yang tepat bagi para pengguna yang menginginkan perangkat yang selalu dapat diandalkan.
OPPO Gelar Acara Nobar dan Merchandise Eksklusif Venom: The Last Dance
Dalam rangka memeriahkan kolaborasi ini, OPPO menggelar acara nonton bareng di Jakarta, Medan dan Surabaya, serta memberikan tiket nonton Venom: The Last Dance di bioskop. Caranya cukup mudah, ikuti akun resmi OPPO Indonesia di media sosial dan isi data diri pada form yang disediakan, pemenang terpilih akan dihubungi oleh pihak OPPO Indonesia melalui email yang telah didaftarkan. Pemenang beruntung akan mendapatkan tiket nonton dan merchandise eksklusif Venom: The Last Dance.
Konsumen juga akan mendapatkan Venom: The Last Dance Official Stiker Pack di setiap pembelian perangkat Reno12 F Series mulai tanggal 22 Oktober 2024. Selain itu, konsumen juga berkesempatan mendapatkan keuntungan tambahan berupa merchandise official Venom: The Last Dance dari Sony Pictures dengan mengikuti aktivitas di My OPPO.
Bersama OPPO Reno12 F Series, para pengguna dapat merasakan kekuatan teknologi tak terbatas, layaknya kekuatan symbiote Venom. Kolaborasi ini membuktikan bahwa ketika kekuatan besar dipadukan dengan teknologi inovatif, potensi yang luar biasa pun akan terungkap. Tonton video kolaborasi eksklusif OPPO dan Venom: The Last Dance selengkapnya berikut ini: