Merah Putih: One for All Batal Tayang di Bioskop, Ketua BPI: Lebih Baik Dibatalkan
Kabar mengejutkan datang jelang penayangan Merah Putih: One for All. Film yang awalnya dijadwalkan rilis di bioskop pada 14 Agustus 2025 itu resmi batal tayang di layar lebar.
Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, secara tegas menyatakan setuju dengan pembatalan tersebut. “Saya setuju. Lebih baik dibatalkan supaya kita dapat pelajaran banyak. Dan itu berbahaya buat XXI,” ujarnya, dikutip dari medcom.id, Rabu (13/8).
Gunawan mengaku khawatir dengan dampak yang mungkin timbul bagi para sineas lain yang sudah mengantri untuk mendapatkan jadwal tayang. Menurutnya, jika ada film yang lolos tayang tanpa prosedur antrean yang jelas, maka keadilan bagi film lain yang sudah menunggu akan dipertanyakan.
“Kalau dia (bioskop) menayangkan sesuatu yang tidak layak ditonton, artinya orang yang antri itu gimana,” tegasnya.
Meski begitu, Gunawan menegaskan bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan pihak bioskop. “Bioskop bisa beralasan, ‘Ya, terserah gue, dong, gue yang punya.’ Dan kita tidak bisa paksa itu. Tidak ada aturan untuk bisa memaksa mereka untuk tidak memutar yang mana, memutar yang mana. Itu decision-nya di mereka,” tambahnya.
Platinum Cineplex, salah satu jaringan bioskop, juga mengkonfirmasi lewat akun Instagram mereka bahwa film Merah Putih: One for All batal tayang di seluruh jaringan mereka.
Pembatalan ini menambah panjang kontroversi yang menyelimuti film tersebut, apalagi rilisnya bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.