Loading your location

Review Mendadak Dangdut: Sukses Hadirkan Crowd Penonton Bersamaan dengan Adegan Panggungnya

By Ekowi30 April 2025

Kisah drama keluarga dengan elemen musikal sebagai bagian dari nyawa cerita tidaklah sering muncul dalam perfilman Indonesia. Melalui arahan sutradara Monty Tiwa, film Mendadak Dangdut menjadi salah satu yang mengisi daftar film-film tersebut.

Film Mendadak Dangdut akan mengisahkan kehidupan Naya Wardhani (Anya Geraldine), seorang penyanyi pop yang sedang berada di puncak karirnya. Namun, kehidupan Naya tiba-tiba berbalik 180 derajat ketika ia dituduh terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan, yang dilakukan oleh Thomas (Sadha Triyudha), produsernya, terhadap Zul (Calvin Jeremy), sang manajer.

Untuk menyelamatkan diri, Naya terpaksa melarikan diri bersama adiknya, Lola (Nurra Datau), dan secara tidak sengaja terjun ke dunia musik dangdut. Dalam pelariannya, Naya bergabung dengan grup musik keliling di pesisir Pantura dan ia pun dituntut untuk menunjukkan kemampuannya.

Dalam petualangannya tadi, ia juga harus berusaha beradaptasi dengan lingkungan baru yang penuh warna dan meneruskan karirnya sebagai penyanyi sambil menyembunyikan identitas aslinya.

Apresiasi positif harus kita berikan pada film ini karena di banyak bagian, Mendadak Dangdut sukses sebagai sebuah film drama keluarga berkonten musik yang dapat menghadirkan crowd penonton bersamaan dengan adegan panggungnya. Kemampuan Monty Tiwa dalam menciptakan kemeriahan dari penonton dan kemegahan yang serupa peristiwa aslinya, menjadikan Mendadak Dangdut dapat mengungguli film-film sejenis di banyak aspeknya.

Salut pula untuk tim artistik dari film ini atas upaya mereka dalam menggawangi penataan dari setiap scene-scene panggungnya. Terutama untuk klimaksnya yang dengan dinamis mampu mengikuti sekaligus mendukung kebutuhan cerita. Bentuk-bentuk yang digunakan, warna-warna yang ditonjolkan, benda-benda yang dihadirkan, dalam banyak kesempatan mampu memberi sumbangsih yang tak sedikit untuk aspek naratif film ini.

Namun, jika boleh jujur, masih tetap ada hal minor perihal film ini. Monty Tiwa seakan masih mengarahkan berbagai konflik dalam film ini hanya sekadar untuk bisa mencapai momen klimaksnya. Penyelesaian konflik tersebut masih terasa terlalu instan dan cenderung terkesan tak ingin repot-repot dalam memikirkan jalan keluar lain bagi setiap masalah.

Tapi percayalah, semua kelebihan yang ada di film ini masih tetap bisa melenakan sobat teater dari beberapa lubang cerita ganjil yang sudah dijelaskan di atas tadi. So, tontonlah Mendadak Dangdut, sebuah film tentang industri musik yang masih jarang dieksplorasi sineas Indonesia.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Ne Zha 2
Until Dawn
MUMU
The Accountant 2

COMING SOON

Avatar: Fire and Ash
Lyora: Penantian Buah Hati
Lilo & Stitch
Perempuan Pembawa Sial