Loading your location

Review Waktu Maghrib 2: Sajian Jumpscare dan Gore-nya Sukses Bikin Mencekam

By Ekowi31 Mei 2025

Tahun 2023 silam, bioskop tanah air diramaikan oleh sebuah film berjudul Waktu Maghrib yang coba mengangkat mitologi yang terbilang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat, khususnya yang tumbuh besar pada era 2010-an ke bawah sebelum adanya banyak gadget. Sebab, orang tua kerap memperingatkan anak-anaknya untuk pulang ke rumah atau tidak bermain lagi sebelum azan Magrib tiba karena bisa diculik hantu.

Dan di tahun 2025 ini, rumah produksi Rapi Film kembali meluncurkan sekuel yang kali ini diberi judul Waktu Maghrib 2 dan masih disutradarai oleh Sidharta Tata. Film Waktu Maghrib 2 sendiri bersetting 20 tahun setelah peristiwa mengerikan yang melibatkan sosok jin kejam bernama Ummu Sibyan di film pertamanya.

Dikisahkan, sekumpulan anak remaja yakni Yugo (Sultan Hamonangan), Dewo (Ghazi Alhabsyi), Wulan (Anantya Kirana), dan lima orang lainnya sedang bertanding sepak bola dengan tim dari desa tetangga. Di pertandingan itu Yugo dan timnya mengalami kekalahan. Lalu saat waktu maghrib tiba, mereka pun pulang dengan perasaan marah dan kecewa.

Kemudian mereka mengatakan sebuah sumpah ketika dalam kondisi kecewa dan marah. Padahal sumpah tersebut tidak boleh diucapkan karena bisa membuka pintu kegelapan. Hal itu membuat Ummu Sibyan hidup kembali dan merasuki salah satu anak dari kelompok remaja tersebut.

Sejak kejadian itu, situasi di desa pun langsung berubah menjadi mencekam dan menakutkan. Lalu, muncullah Adi yang menjadi salah satu korban dari Ummu Sibyan di film pertama. Adi kini diceritakan telah menjadi dewasa. Dia berusaha untuk melindungi anak-anak desa dari teror Ummu Sibyan dengan berbekal pengalamannya. Namun, berhasilkah ia?

Menurut penulis, sebagai sutradara, Sidharta Tata terbilang sukses dalam membangun atmosfer yang mencekam dalam film ini. Pembangunan momen horor, seperti jumpscare atau gore-nya selalu terasa mencekam dan berhasil membuat terkejut pada saat klimaksnya. Makanya, film ini akan sangat cocok bagi sobat nonton yang memang sedang mencari tontonan horor.

Mungkin, satu-satunya kekurangan film ini terletak pada adanya beberapa elemen horor yang hadir secara berulang kali. Hal ini pun bisa jadi membuat beberapa di antara sobat nonton menjadi sedikit jenuh dan tidak terlalu terkejut lagi dengan elemen horor yang berulang kali hadir tersebut.

Kendati demikian, jarang sekali ada film horor lokal dengan tensi yang tidak terlalu menggebu-gebu seperti film ini. Karena umumnya, setiap segmen klimaks film-film berbau supranatural selalu berupa konfrontasi seru antara hantu dengan manusia. Namun, Waktu Maghrib 2 seperti meninggalkan formula tersebut.

Di satu sisi, formula di atas tadi memang dapat membedakan Waktu Maghrib 2 dengan sesama genrenya. Tapi di sisi lain, hal tersebut justru menurunkan desakan yang kuat dan ketegangan ekstra dalam bagian klimaksnya. Namun lagi-lagi, mungkin hal tersebut sudah menjadi pilihan dari sang sutradara film ini.

Pada akhirnya, terlepas dari beberapa kekurangannya, Waktu Maghrib 2 masih menjadi sebuah film horor yang mencekam dan sukses membuat penontonnya menahan napas. Waktu Maghrib 2 adalah sebuah horor yang solid. Tapi, ia seharusnya bisa melangkah lebih jauh dari sekadar kata "solid".

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

MUMU
GODAAN SETAN YANG TERKUTUK
Dendam Malam Kelam
Cocote Tonggo

COMING SOON

Shark Warning
The Buckingham Murders
Coco 2
Maa