Loading your location

Review Cek Toko Sebelah 2: Kualitas Penyutradaraan Ernest Prakasa Makin Ciamik!

By Ekowi20 Desember 2022

Seorang seniman, apapun medianya, haruslah peka terhadap kondisi sekitarnya dalam berkarya. Sebab, tak perlulah berpikir terlampau jauh, kehidupan sehari-hari pun telah menyediakan materi yang lebih dari cukup.

Cek Toko Sebelah 2 kembali mempertemukan kita dengan kejelian seorang Ernest Prakasa dalam menangkap konflik keseharian yang sederhana namun sejatinya bermakna, membuktikan bahwa ia bukanlah one-hit wonder pasca kesuksesan film Ngenest, baik secara komersil maupun kualitas.

Di samping memancing tawa, Cek Toko Sebelah 2 lagi-lagi mampu mengulang kesuksesan film pertamanya dalam mengundang haru kala menyinggung betapa berartinya kenangan yang didasari kasih sayang keluarga tercinta.

Melanjutkan kisah dua bersaudara Erwin (Ernest Prakasa) dan Yohan (Dion Wiyoko) di film sebelumnya, kini Erwin rupanya akan melamar Natalie (Laura Basuki), kekasihnya. Agnes (Maya Hasan), ibu Natalie, ternyata menjadi penghalang. Agnes tidak bisa mempercayai Erwin seratus persen, sebagian karena perbedaan kelas sosial, yang menurut Agnes menjadi salah satu sumber kegagalan rumah tangganya dengan suaminya terdahulu.

Sementara itu, Afuk (Chew Kinwah), ayah Erwin dan Yohan, mulai memberikan tekanan kepada Yohan dan istrinya, Ayu (Adinia Wirasti) untuk segera memiliki anak. Sebelumnya, Yohan selalu beralasan bahwa ia belum mapan. Ketika bisnisnya semakin maju, Afuk pun menagih janji Yohan. Padahal Ayu merasa bahwa mempunyai anak adalah komitmen serius, dan ia ternyata belum siap untuk itu.

Sedikit berbeda dari film pertamanya, kini Cek Toko Sebelah 2 rupanya memiliki story line yang lebih kompleks. Bukan hanya sekadar film komedi ala Ernest Prakasa sebelum-sebelumnya. Tapi lebih jauh dari itu, film ini rupanya menyentuh ranah permasalahan rumah tangga yang lebih serius.

Untungnya, skrip yang ditulis Ernest bersama Meira Anastasia ini mampu mengemas kompleksitas itu untuk bisa mengalir lancar di tengah dramatisasi dan komedinya. Ada batasan jelas antara masing-masing subplot-nya meskipun terkadang dramatisasinya tak bisa menyamai pencapaian Ernest di Cek Toko Sebelah, walau Adinia Wirasti tetap bermain baik sekali bersama tandemnya, Dion Wiyoko.

Tapi yang jelas, Ernest bersama Meira tak terlihat kepayahan merangkai elemen-elemen drama tersebut untuk bisa berbaur cukup solid dengan komedi yang tetap mampu meledakkan tawa dengan berbagai cara. Sisi konflik psikologis dalam film ini juga terlihat tak digagas secara sembarangan, mengingat salah satu pemeran dalam film ini, yakni Maya Hasan, juga berprofesi asli sebagai seorang therapist atau healer.

Bukan film Ernest Prakasa namanya jika tidak menampilkan unsur komedi di dalamnya. Namun di tengah kemasan komedinya, Cek Toko Sebelah 2 tetap menunjukkan kepiawaian Ernest sebagai arsitek pembangun konsep film komedi yang berbeda dengan values yang dikemas bersama “heart factor” yang amat kuat.

Bahwa di balik pemilihan judul yang terdengar jenaka itu, Ernest selalu punya nilai berharga untuk disampaikan ke tengah-tengah sempalan dramatisasinya yang tak lantas saling mendistraksi bangunan komedi yang bahkan masih berlanjut hingga ke gelaran end credits-nya.

Ini mungkin sesuatu yang harusnya tetap dipertahankan oleh Ernest Prakasa dalam setiap karya-karyanya. Kembali ke konsep terbaik film komedi yang bisa membuat kita tertawa dengan mata berkaca-kaca, mengingatkan kita kembali akan kekuatan hubungan keluarga.

Cek Toko Sebelah 2 mampu melemparkan ingatan kita semua ke tiap keping momen bersama keluarga yang tentu terdiri atas manis dan pahit. Momen-momen tersebut pada akhirnya berlalu, namun bukan berarti menghilang, melainkan bertransformasi menjadi wujud baru bernama kenangan. Kenangan yang bakal selalu tersimpan rapat di hati, memunculkan alasan untuk selalu merindukan kepulangan tanpa ingin "mengecek toko sebelah". Cek Toko Sebelah 2 adalah sebuah jawaban selaku pembuktian bahwa visi penyutradaraan seorang Ernest Prakasa bisa semakin matang dan cerdik.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Amazon Bullseye
Dirty Money
Cinta Dalam Ikhlas
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

COMING SOON

Tukar Takdir
Terrifier 3
Companion
Kupilih Jalur Langit