3 Alasan Mengapa Film Tanpa Ampun Tampil Kurang Maksimal
Pada tahun 2017, empat warga negari Rusia datang dan tinggal di Bali dengan tujuan utama merampok dan membobol mesin ATM. Aksi mereka dimulai dengan merampok senjata laras panjang milik anggota Brimob yang berjaga di hotel Ayana Jimbaran. Senjata itu lah yang Maxim Bredikhin, George Zukhov, Robert Houp dan Aleksei Korotkikh gunakan untuk melancarkan aksi kriminal tersebut.
Dengan selalu menggunakan topeng di setiap aksinya, dua mesin ATM di daerah Jimbaran berhasil mereka jebol. Selain itu, Maxim cs juga merampok mobil armored pengisi uang ATM di daerah Nusa Dua, Money Changer di Nakula, dan Money Changer di daerah Benoa. Semua aksi tersebut berhasil mereka lakukan dengan mulus!
Alhasil, Kapolda Bali memerintahkan lima anggota terbaik pilihannya (Wayan, Eko, Kusuma, Putra dan Maya) untuk menelusuri tuntas dan menangkap para perampok hidup atau mati. Itulah sekelumit peristiwa yang terjadi dalam film terbaru produksi Triple A Films, Movie Studio Bali, Silent D Picture berjudul Tanpa Ampun.
Menurut penulis, film yang disutradarai oleh Muhammad Yusuf ini punya potensi besar untuk menjadi salah satu film Indonesia paling menarik tahun ini, terlebih kisahnya diangkat dari kisah nyata. Sayangnya, potensi itu gagal tercapai lantaran tak dieksekusi dengan baik, yang membuatnya tampil kurang maksimal. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi alasannya.
Pertama, naskah Tanpa Ampun bisa dibilang kurang solid. Terlalu banyak karakter dan informasi yang ingin ditampilkan, yang justru membuat 'sesak'. Alhasil, tidak jelas mau ke arah mana film ini dibawa. Kedua, bangunan karakter-karakternya juga harus diakui sangat dangkal. Tidak ada penggalian karakter maupun latar belakang yang disematkan, setidaknya untuk tokoh-tokoh utamanya.
Ketiga, dari segi pengambilan gambar, Tanpa Ampun juga terasa sangat lemah. Sang sutradara gagal menciptakan atmosfer ketegangan yang seharusnya muncul ketika adegan perampokan berlangsung. Ia juga tidak mampu menghadirkan nuansa mencekam serta aksi kejar-kejaran seru nan intens yang seharusnya menjadi primadona film ini.
Bahkan, di bagian action tersebut kamera bergoyang terlalu berlebihan. Menurut penulis, faktor itu justru membuatnya sulit untuk dinikmati dan cenderung mengganggu. Tapi, film sejatinya adalah soal selera. Boleh jadi sobat nonton punya pendapat lain dengan penulis setelah menyaksikan film Tanpa Ampun.
So, bagi yang belum nonton, bisa cek jadwal tayang Tanpa Ampun di sini ya! Selamat menonton.