Makassar Jadi Kota ke-10 dan Penutup Acara Nonton Bareng 'Film Jatuh Cinta Seperti di Film Film'
Didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Imajinari dan Cerita Film menyelenggarakan puncak acara nonton bareng (nobar) film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) di kota Makassar. Nobar ini menjadi penutup dari rangkaian nobar sebelumnya yang telah berlangsung dengan meriah di 9 kota lainnya, yaitu di Bali, Lampung, Medan, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Malang.
Acara nobar di Makassar ini berlangsung pada Rabu, 27 Desember 2023, di XXI TSM Makassar, yang dimeriahkan oleh kehadiran sutradara sekaligus penulis film JESEDEF, Yandy Laurens. Yandy Laurens, dengan tulus, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada penonton yang telah memberikan dukungan luar biasa untuk filmnya.
"Saya bersyukur melihat antusiasme penonton yang luar biasa di setiap kota yang kami kunjungi. Terima kasih atas cinta dan dukungan kalian semua, yang membuat JESEDEF memiliki tempat istimewa di hati saya. Melalui film ini, saya berusaha untuk menyampaikan keindahan cinta dengan cara yang unik. JESEDEF adalah bukti bahwa cinta bisa diungkapkan dengan berbagai cara, termasuk melalui karya seni seperti film," ucap Yandy Laurens.
Sementara itu, Ernest Prakasa, selaku produser JESEDEF tak lupa ikut mengucapkan terima kasihnya untuk semua dukungan atas acara nobar yang berlangsung sukses dan meriah. Terutama dukuangan dari Kemendikbudristek RI.
"Terima kasih untuk semua penonton yang sudah mengapresiasi Jatuh Cinta Seperti di Film-Film dan terima kasih juga untuk dukungan Kemendikbudristek RI untuk nobar film ini, karena nobar ini juga menjadi salah satu upaya memperluas apresiasi terhadap karya perfilman Indonesia. Kegiatan nobar ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur masyarakat, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan promosi kekayaan budaya Indonesia melalui dunia perfilman. Sekali lagi, terima kasih untuk semua yang sudah mendukung film kami selama tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia," ungkapnya.
Seluruh apresiasi yang diberikan selama roadshow nobar di 10 kota ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri. Mengingat JESEDEF adalah sebuah film yang menggunakan elemen visual unik. Di mana sebanyak 80 persen dari film ini akan menghadirkan visual hitam putih, sebuah inovasi yang jarang terjadi di industri film Indonesia. Selain itu, meski menghadirkan cerita dengan emosi yang mendalam dari seorang wanita yang kehilangan warna dalam hidupnya, JESEDEF tetap hadir sebagai sebuah tayanga yang menghibur, karena diselipi oleh humor-humor yang segar.
JESEDEF sendiri adalah sebuah film yang bercerita tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis film yang memiliki tekad bulat untuk menyampaikan perasaannya kepada teman masa kecilnya, Hana (Nirina Zubir). Namun, yang membuat kisah ini berbeda adalah Bagus tidak memilih cara konvensional untuk mengungkapkan perasaannya. Sebagai seorang penulis film, ia memilih merangkai cinta dalam bentuk skenario film, menghadirkan keindahan cinta dengan cara yang belum pernah terpikir sebelumnya.
Di sisi lain, JESEDEF juga menggambarkan sisi dunia Hana yang kehilangan warna ketika harus melepaskan pasangan hidup yang sangat ia cintai. Dengan perpaduan cerita yang mendalam dan karakter yang kuat, JESEDEF diharapkan dapat menyentuh hati penonton dengan cara yang berbeda dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.