Puisi Cinta yang Membunuh, Film Horor Pertama Garin Nugroho
Kerjasama Starvision dengan sutradara papan atas Indonesia, Garin Nugroho, kembali berlanjut di film horor berjudul Puisi Cinta yang Membunuh. Produser Chand Parwez Servia mengaku telah lama mengenal seorang Garin, dan gaya estetika sang sutradara yang cocok dengan penonton Starvision menjadi salah satu alasan mengapa ia mau kolaborasi lagi dengan pengarah Kucumbu Tubuh Indahku (2018) itu.
"Akhirnya kami berkolaborasi ketika Netflix Original Movie pertama dibuat di Indonesia, A Perfect Fit. Beliau menulis skenario dan berperan sebagai Production Designer. Semua berjalan menyenangkan, dan jadi karya menarik berkat sentuhannya," ujar pria yang akrab disapa Pak Parwez itu berdasarkan rilis yang diterima redaksi jadwalnonton.com.
"Kami semakin sering bertemu, hingga akhirnya sebuah sinopsis bergenre horor diberikannya, dan berlanjut jadi script Puisi Cinta yang Membunuh. Mengingat kedalaman layer cerita dari scriptnya, saya minta Mas Garin jadi sutradara, dan dibantu oleh Azhar Kinoi Lubis sebagai co sutradara yang sebelumnya menyutradarai
Kafir : Bersekutu Dengan Setan, horor perdananya di Starvision," lanjutnya.
Di sisi lain, Garin menjelaskan bahwa Puisi Cinta yang Membunuh merupakan film horor perdananya. "Inspirasi dari buku puisi saya berjudul "Adam, Hawa dan Durian", namun juga terinspirasi dari fenomena masyarakat tentang trauma healing, berbagai bentuk kekerasan ekstrim hingga mitos tenaga supernatural maupun budaya populer di komik, film hingga radio yang membawakan kisah mistis dan horor," ungkapnya.
Selain itu, Puisi Cinta yang Membunuh juga menggabungkan fenomena dunia tak terlihat dan terlihat serta aspek rasional dan mistik yang hidup dan menghidupi masyarakat Indonesia. "Film horor ini mengandung unsur thriler dan drama karena berpusat pada perwujudan cinta manusia serta upaya manusia yang selalu memiliki trauma sekecil apapun yang harus disembuhkan," imbuh Garin.
"Kisah horor ini merepresentasikan tentang tenaga supernatural pada tubuh manusia dan kekerasan
yang menjadi sumber dari teror dan horor hidup manusia," pungkasnya.
Film ini berkisah tentang Ranum yang horor, dan selalu terperangkap kata-kata indah dari laki-laki yang kemudian menghianatinya, yang berakhir dengan kematian mereka oleh sosok misteri. Drama keluarga Ranum terpilin dalam intrik, situasi puitik dan seketika berubah penuh teror.
Puisi Cinta yang Membunuh sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia. Jangan lupa cek jadwal tayangnya di sini ya!