Review Born to Fly: Top Gun Versi Tiongkok
Penyanyi yang juga sekaligus aktor muda asal Tiongkok, Wang Yibo, rupanya sedang naik daun. Setelah kemarin sempat beradu akting dengan aktor kawakan Tony Leung, kini member boyband UNIQ tersebut dipercaya bermain menjadi seorang pilot pesawat tempur dalam film terbaru garapan Liu Xiaoshi berjudul Born To Fly.
Born To Fly bercerita tentang seorang pilot muda berbakat Lei Yu (Wang Yibo) yang terpilih menjadi salah satu pilot uji militer generasi baru lewat seleksi ketat. Ia dilatih langsung oleh Kapten Zhang Ting (Hu Jun), dan selama itu Lei Yu harus mengerahkan segala kekuatannya dalam menguji pesawat-pesawat jet tempur tercanggih. Kapten Zhang Ting juga menempa Lei Yu menjadi lebih tangguh dalam menghadapi rintangan.
Jika menilik dari sinopsis di atas, mudah saja bagi kita semua untuk menerka-nerka bahwa film ini terinspirasi dari film Top Gun yang legendaris itu. Ya, benar, Born To Fly memang dibangun berdasarkan esensi atas karakterisasi maupun konflik pengisahan yang dahulu menghidupkan film Top Gun. Mulai dari
seorang karakter rookie yang digambarkan sebagai sosok yang selalu berani menentang tiap keputusan atasannya, hingga adanya konflik persaingan dari tiap-tiap pilot penguji.
Gambaran di atas akan menimbulkan kesan familiar yang jelas akan mampu dengan segera membangun nuansa nostalgia bagi sobat nonton yang menyukai film Top Gun namun tetap akan dapat memikat para penonton yang datang dari generasi terbaru.
Terlepas dari sejumlah sentuhan familiar, naskah cerita Born To Fly tetap mampu memberikan penokohan yang mumpuni bagi karakter-karakter yang muncul dalam linimasa ceritanya, khususnya, tentu saja, pada karakter utama kita, Lei Yu. Kenekatan dan keberaniannya dalam bersikap memang terus menempel pada sosoknya namun naskah cerita film ini juga menghadirkan sejumlah dimensi sikap bagi karakter tersebut yang kemudian mampu menghadirkan momen-momen emosional bagi alur pengisahan film.
Seperti Top Gun, Born To Fly juga menawarkan olahan aksi yang memberikan kesempatan bagi Liu Xiaoshi untuk memamerkan kehandalannya dalam mengolah maupun mengeksekusi deretan adegan aksi mengagumkan yang jelas menjadi salah satu presentasi unggulan dalam film ini, walaupun tentu saja production value-nya tidak akan sebesar film yang dibintangi oleh Tom Cruise tadi.
Lupakan saja tentang plotnya yang seringkali terasa tenggelam dalam istilah-istilah penerbangan yang membingungkan dan tampil hambar berkat pengembangannya yang cenderung dangkal. Plot tersebut setidaknya menjadi perantara bagi kehadiran banyak adegan aksi yang akan berhasil menerbangkan setiap penonton dalam kesan ketegangan yang kuat. Dieksekusi dengan cukup berkelas dalam balutan tata audio dan visual yang sangat berkelas pula.
Wang Yibo adalah salah satu bintang masa depan yang sepertinya sadar akan elemen-elemen terbaik dalam kemampuan beraktingnya. Dalam Born To Fly, Yibo berhasil menunjukkan kelihaiannya tersebut, menjadikan sosok tangguh dari karakternya begitu mudah untuk mencuri simpati bahkan dapat menghidupkan banyak komponen drama dari alur pengisahan film ini.
Pada akhirnya, Born To Fly adalah salah satu contoh ideal bagaimana sinema dalam performa terbaiknya mampu memberikan hiburan secara maksimal kepada para penonton. Dan setelah menontonnya, kita pun dapat dengan mudah menyematkan film ini sebagai “Jawaban Sinema Tiongkok Untuk Top Gun-nya Hollywood”.