Loading your location

Review Buya Hamka: Bikin Penasaran dan Tak Sabar Menantikan Sekuelnya

By Ekowi23 April 2023

Buya Hamka, atau bernama asli Abdul Malik Karim Amrullah adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dikenal pula sebagai tokoh Masyumi dan ulama Muhammadiyah. Sepanjang hidupnya, Hamka dikenal sebagai sosok ulama besar yang gigih membela Islam dan sangat tegas dalam hal akidah, tanpa kompromi.

Kini, kisah hidup Buya Hamka diangkat ke layar lebar dengan biaya produksi yang spektakuler dan disutradarai oleh Fajar Bustomi serta berasal dari dua rumah produksi ternama di Indonesia yaitu Falcon Pictures dan Starvision Plus dengan penulis Alim Sudio dan Cassandra Massardi. Film ini juga bekerja sama langsung dengan MUI selaku penasihat pembuatan film. Film biopik ini sendiri terbagi menjadi tiga bagian yang akan mengisahkan momen penting dalam hidup Buya Hamka. Buya Hamka Volume 1 telah tayang mulai 19 April 2023.

Khusus untuk film volume pertamanya ini, film akan menampilkan berbagai momen penting dari kehidupan Buya Hamka (Vino G. Bastian) dalam kurun waktu 1933 hingga 1945. Kala itu, Hamka dipercaya sebagai ketua pengurus Muhammadiyah di Makassar. Peran dan gayanya dalam memimpin berhasil memberikan berbagai kemajuan bagi organisasi hingga namanya begitu harum.

Hamka rupanya juga aktif menulis berbagai karya roman. Beberapa cerita roman yang dikerjakan oleh Hamka, seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah hingga Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Kehidupan Hamka semasa itu juga dipenuhi rasa syukur karena dirinya telah berkeluarga dengan istrinya yang bernama Sitti Raham (Laudya Cynthia Bella). Sitti Raham menjadi sosok krusial di balik berbagai keputusan penting Hamka sepanjang hidupnya.

Penulis amat yakin jika tidak sedikit dari sobat nonton yang mengeluh ketika disuguhkan film-film biopik tokoh bangsa, dikarenakan pada akhirnya film tersebut hanya berupa glorifikasi penokohan. Tapi untungnya, biopik Buya Hamka ini justru membuka hal yang sebelumnya tidak banyak diketahui oleh banyak orang, bahwa selain sebagai ulama, Hamka rupanya juga seorang filsuf dan sastrawan. Jalur dakwahnya bukan hanya sekadar di mimbar, tetapi juga melalui karya-karya roman yang melegenda, serta kitab tafsir tasawuf modern. Seorang akademisi paket lengkap.

Memang, harus diakui, di menit-menit awal film, kita akan disuguhi gempuran penokohan klise yang membuat narasi berjalan stagnan. Akan tetapi, film mulai beranjak seru saat tokoh Buya Hamka dihadapi dengan berbagai dinamika seperti disebut sebagai seorang Kiai Cabul dan dituding lengket dengan penjajah Jepang.

Oh ya, satu yang perlu dicatat, bahwa Buya Hamka Volume 1 ini boleh dibilang fokus di genre drama, alias tidak ada unsur komedi ataupun laga di dalamnya. Jadi, mau tidak mau sobat nonton harus fokus terhadap dialog yang dilontarkan oleh para pemainnya di sepanjang film. Walaupun masih ada hal yang sangat mengganggu perihal inkonsistensi penuturan dari para karakter utamanya.

Namun, menyaksikan film ini secara utuh adalah sesuatu kesempatan yang patut ditunggu. Apalagi dengan total durasi 7 jam yang dijanjikan oleh sang pembuatnya akan membuat kita semua semakin dibuat penasaran dengan bagian mana lagi yang akan menjadi intrik penceritaan nantinya.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

WEREWOLVES
Panggonan Wingit 2: Miss K
BABY JOHN
Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga

COMING SOON

Sinners
The Color Purple
Babygirl
Bad Genius (2024)