Loading your location

Review Evil Dead Rise: Penuh Aksi Gore dan Atmosfer Seram yang Intens

By Ekowi14 April 2023

Sekilas, pembuatan angsuran kelima dari waralaba Evil Dead ini memang bagaikan dosa terbesar dalam sejarah film horor. Bagaimana tidak, film aslinya yang dibuat oleh Sam Raimi sudah menjadi legenda, bahkan mengibaratkan film tersebut sebagai sebuah kitab suci bagi penggemar horor rasanya tidak berlebihan sama sekali. Kemudian kita lihat sudah berapa kali kelancangan Hollywood dalam me-remake horor klasik berujung pada kegagalan. Ada Friday the 13th, A Nightmare on Elm Street, Texas Chainsaw Massacre hingga Halloween (judul terakhir mungkin yang paling lumayan kualitasnya).

Namun, satu hal yang berbeda dari Evil Dead, karena rupanya angsuran yang satu ini sudah mendapat persetujuan bahkan dukungan langsung dari orang-orang yang terlibat dalam film aslinya, yakni Sam Raimi dan aktor Bruce Campbell. Lee Cronin yang baru memulai debut film panjangnya pada tahun 2019 silam dengan film The Hole in the Ground, kini ditunjuk sebagai sutradara menggantikan Fede Alvarez. Lee sendiri cukup dikenal lewat film pendeknya yang berjudul Ghost Train yang dirilis pada tahun 2013 lalu.

Meski tetap mengundang kontroversi karena akan dibanding-bandingkan dengan Fede Alvarez, namun Lee nampaknya sudah tahu benar bagaimana melakukan remake terhadap sebuah film klasik. Dia tidak merusak pondasi film aslinya, dan malah memberikan berbagai penghormatan tanpa terlupa untuk memasukkan visi miliknya sendiri dan membuat remake ini tetap terasa baru tanpa merusak yang lama.

Evil Dead Rise sendiri bercerita tentang seorang ibu bernama Ellie (Alyssa Sutherland) yang membesarkan ketiga anaknya seorang diri. Pada suatu hari, Danny (Morgan Davies) salah satu anak laki-laki Ellie menemukan sebuah kitab Necronomicon. Namun, siapa sangka penemuannya tersebut justru membawa bahaya dan teror mengerikan pada keluarganya, terutama sang ibu yang tiba-tiba kerasukan oleh roh jahat.

Well, yang paling membedakan film ini dan juga remake Evil Dead buatan Fede Alvarez 10 tahun silam dengan versi buatan Sam Raimi ialah kandungan komedinya. Dalam versi aslinya, Raimi memang tidak hanya memberikan sentuhan horor gila namun juga memasukkan unsur komedi yang sanggup memancing tawa. Sedangkan dalam versi terbarunya ini, Evil Dead kembali dibuat lebih kelam tanpa adanya sentuhan komedi konyol.

Tidak ada aura kekonyolan dari para karakternya, tidak ada pula insiden bodoh yang mampu membuat penonton tertawa meski secara bersamaan diperlihatkan setan mengerikan dan adegan gore tingkat tinggi. Lee Cronin pada akhirnya memilih menghilangkan semua itu, dan bagi penulis, hal itu adalah keputusan yang bisa dimengerti bahkan termasuk keputusan tepat.

Pertama, hal di atas akan menjadikan pembeda yang jelas antara film asli dengan remake-nya kali ini. Yang kedua, hal tersebut malah cukup efektif dalam menggaet penonton baru. Harus diakui saat ini tidak semua orang bisa menerima kekonyolan yang dimiliki oleh film aslinya dan akan lebih menyukai horor dengan tone yang serius dan kelam. Untungnya sang sutradara sanggup mengeksekusinya dengan tepat hingga mampu menjadikan film ini tidak hanya berisi barisan adegan sadis penuh darah namun juga punya aura ketegangan yang mencekam.

Cerita film ini memang klise layaknya film versi Raimi meski sudah diberikan beberapa penyesuaian. Tapi sekali lagi, Evil Dead memang seharusnya klise. Bukan berarti haram hukumnya memberikan sentuhan cerita yang cerdas di film ini, namun tujuan Evil Dead sejatinya memang adalah sebuah hiburan brainless yang menghibur. Tidak lebih.

Harus diakui, begitu banyak plot hole yang berhamburan di sepanjang film, namun semua itu seolah tenggelam berkat kejelian Lee Cronin dalam mengeksekusi film ini dengan berbagai adegan “what the fuck!” yang mampu membuat penontonnya entah merinding, menutup mata, berteriak ataupun bersumpah serapah, bahkan mungkin tersenyum lebar berkat kandungan gore-nya.

Nah, bicara soal tingkat kesadisan, film ini dengan murah hati menghamburkan bergalon-galon darah dalam tiap adegannya. Banyak juga adegan yang mampu membuat meringis seperti adegan mata copot, tangan buntung, kepala hancur, hingga adegan berdarah lainnya yang dengan setia menghiasi sepanjang film. Bahkan dengan tone yang serius, film ini sanggup memberikan adegan seram bahkan shocking moment yang efektif dan tidak banyak mengumbar false alarm omong kosong seperti yang banyak dijumpai di film-film horor pada umumnya. Ditambah lagi, minimnya penggunaan CGI yang membuat film ini makin terasa oldschool.

Tentu saja Lee Cronin tidak lupa memberikan berbagai macam penghormatan pada film horor legendaris lainnya seperti The Shining, sampai yang paling mengena adalah kemunculan “gergaji mesin” di bagian klimaks yang merupakan tribute atas film original buatan Sam Raimi. Ya, bagian klimaks film ini memang begitu luar biasa hingga mampu membuat para penonton tersenyum lebar. Rasanya semua yang ada di film ini ditumpahkan di bagian tersebut, dan menjadikannya sebagai momen yang paling banyak menampilkan darah dan paling menegangkan.

Pada akhirnya, Evil Dead Rise adalah salah satu angsuran horor terbaik yang pernah penulis tonton. Sajian penuh gore yang tidak malu-malu dipadukan dengan atmosfer seram yang disajikan dengan baik serta upgrade make-up yang cukup mengerikan bagi para deadite menjadikan film ini benar-benar sebuah tontonan super menyenangkan.

Lee Cronin mungkin masih membutuhkan beberapa waktu lagi untuk dapat mengembangkan kemampuan berceritanya. Tidak seperti Sam Raimi yang jeli dalam memanfaatkan berbagai formula klasik film horor Hollywood dan mengubahnya menjadi sebuah presentasi yang mencekam sekaligus menghibur, Lee justru terkesan hanya mampu menghadirkan versi modern dari Evil Dead dengan cara melakukan penambahan tingkat kesadisan dan guyuran darah di sepanjang durasi film. Walau begitu, Evil Dead Rise membuktikan bahwa Lee Cronin akan memiliki masa depan yang panjang dalam karier penyutradaraan film horor ke depannya kelak.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Siksa Kubur
Mencadin: Dendam Pocong
Exhuma
Godzilla x Kong: The New Empire

COMING SOON

Alien: Romulus
Desa Mati: The Movie
Possession: Kerasukan
MARNI: The Story of Wewe Gombel