Loading your location

Review Saranjana: Kota Ghaib: Gabungkan Horor dengan Sci-Fi dan CGI yang Mumpuni

By Ekowi28 Oktober 2023

Sebuah band asal Jakarta bernama Signifikan menggelar tur konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sialnya, Shita sang vokalis band menghilang secara misterius. Setelah mencari informasi, anggota band lainnya meyakini Sitha berada di Saranjana, sebuah kota yang dipercaya warga lokal sebagai kota ghaib yang modern dan maju.

Alhasil, dalam waktu 7 hari, Rendy, Dion dan Vey, mau tidak mau harus melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis demi masuk ke kota saranjana untuk membawa kembali Shita. Berhasilkah mereka?

Itulah kisah yang tersaji dalam produksi terbaru Darihati Films (DHF) Entertaiment berjudul Saranjana: Kota Ghaib. Menurut penulis, arahan sutradara Johansyah Jumberan ini terbilang tampil cukup baik untuk ukuran film horor. Alasan yang utama adalah terkait visualisasi kota legendaris Saranjana itu sendiri.

Ya, sang sutradara bisa dikatakan cukup berani untuk mencoba menggambarkan kota Saranjana dengan sentuhan Computer Generated Imagery atau CGI. Menurut penulis, Meski belum terlihat halus, namun Johansyah berhasil membuatnya terasa seperti sajian yang mewah. Mata sobat nonton dijamin bakal dimanjakan selama film berlangsung.

Selain itu, Saranjana: Kota Ghaib juga mencoba mengombinasikan antara atmosfer seram dari setan pocong dengan petualangan seru yang bercampur science-fiction (sci-fi). Sayangnya, film ini tidak konsisten untuk bermain di ranah tersebut. Meski begitu, Johansyah masih layak mendapatkan apresiasi, terutama terkait sentuhan horor yang tak melulu “jawa-sentris”.

Kredit layak diberikan kepada DHF Entertaiment yang berani mengangkat kisah horor di luar pulau jawa. Semoga setelah Saranjana: Kota Ghaib makin banyak rumah produksi dan sineas yang berani mengambil langkah serupa.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Puang bos
Red One
Betting with Ghost
The Substance

COMING SOON

Nobody 2
Wicked
Almarhum
1 Imam 2 Makmum