Loading your location

Review Love in the Big City: Bikin Tersenyum, Tersentuh, dan Terbahak-Terbahak

By Ekowi10 Oktober 2024

Apakah sobat nonton memiliki seorang sahabat yang selalu bisa diandalkan tatkala suka dan duka? Kira-kira hal itulah yang menjadi premis dari sebuah film berjudul Love in the Big City. Tak tanggung-tanggung, Love in the Big City turut dibintangi oleh Kim Go-eun yang tempo hari terkenal lewat film Exhuma.

Love in the Big City sendiri akan berkisah tentang persahabatan dua orang, Jae-hee (Kim Go-eun) dan Heung-soo (Noh Sang-hyun) selama lebih dari satu dekade. Semua berawal ketika keduanya sama-sama menjadi mahasiswa sastra Prancis di kampus. Meski sekelas, Jae-hee dan Heung-soo hampir tidak pernah berinteraksi satu dengan yang lain.

Keduanya pun memiliki kepribadian bertolak belakang. Jae-hee begitu bebas, tidak pernah ragu mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Sedangkan Heung-soo begitu tertutup seperti membangun tembok pembatas dengan orang lain. Singkat cerita, persahabatan mereka pun mengalami ujian ketika Jae-hee secara terpaksa membongkar hal yang selama ini dirahasiakan Heung-soo kepada orang lain. Rahasia apakah itu?

Ada perasaan hangat juga nyaman selepas penulis menonton Love in the Big City yang berulang kali membuat tersenyum, tersentuh, sekaligus terbahak-terbahak ini. Ini jelas adalah sebuah sajian coming of age tentang persahabatan serta usaha menerima diri sendiri dari dua manusia yang sama-sama dipandang aneh karena memilih cara hidup yang tak biasa di mata masyarakat.

Kita akan diperlihatkan oleh kisah dua orang karakter yang merentang sepanjang 13 tahun, dari saling menguatkan di kampus karena dikucilkan, lalu tinggal serumah dan bersukacita merayakan kebebasan masa muda, sampai akhirnya menjalani hidup sebagai manusia dewasa yang begitu rumit.

Hal di atas didukung oleh chemistry Kim Go-eun dan Noh Sang-hyun sebagai dua sahabat yang bersedia untuk pasang badan satu sama lain yang benar-benar dahsyat. Tak saja terasa hangat dan asyik ketika melihat mereka berinteraksi sehari-hari, tapi mereka juga akan membuat kita iri sebagai penontonnya.

Tapi, di balik cerita tentang indahnya persahabatan yang luar biasa heartwarming, film ini sejatinya membawa isu serius yang lambat laun akan mempengaruhi nada penceritaan sehingga terasa agak sendu di paruh akhir. Ada tema tentang pelecehan seksual berbasis daring, kekerasan pada perempuan, toxic masculinity, hingga kejahatan kepada kelompok yang rentan.

Dan pada akhirnya, Love in the Big City tak lebih dari sebuah perayaan luka yang dirayakan bersama-sama sekaligus potret perjuangan dari manusia-manusia yang harus tetap waras tatkala hidup di kota besar. Sebuah kisah yang dijamin akan relate oleh para penonton urban di Indonesia.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

ABSOLUTION
Santet Segoro Pitu
AFTERMATH
The Wild Robot

COMING SOON

Para Perasuk
Anak Medan: Cocok Ko Rasa?
Zootopia 2
Frozen III