Loading your location

Review Rambut Kafan: Kisah tentang Keluarga, Harta dan Pesugihan

By Ekowi21 Januari 2024

Anwar (Yama Carlos), pengusaha sukses dan pekerja keras, bersama putrinya, Tari (Bulan Sutena), sudah hampir 3 tahun merawat sang Ibu, Mirna (Virnie Ismail). Dalam rentang itu Mirna sempat hamil tiga kali, namun selalu keguguran. Kondisi Mirna saat ini pun sangat memprihatinkan, badannya terlihat semakin kurus namun anehnya diagnosa dokter menjelaskan bahwa Mirna tidak mengidap penyakit apapun.

Bahkan, rambut Mirna pun semakin menipis karena rontok. Mirna ingin sekali mempunyai anak laki-laki. Sebelum Mirna meninggal, Mirna sempat mengatakan sesuatu yang tidak begitu jelas di dengar Tari. Dalam peristiwa yang menyedihkan datang Suban (Aiman Ricky) adik kandung Anwar yang meminta bagian harta warisan rumah keluarga. Suban ingin rumah itu dijual.

Suban sering secara diam-diam datang kerumah Anwar dan juga rumah lama yang menjadi warisan. Tini (Nita Gunawan) asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Anwar melihat Suban masuk kerumah dan tindakannya sangat mencurigakan. Tari selalu berpikir positif pada Suban tapi setelah banyak kejadian aneh dan kejadian mistis yang menimpa keluarganya, Tari mulai mengikuti Suban dengan bantuan Navi (Maghara Adipura) seorang pemuda yang berusaha mendekati Tari.

Tari curiga mamanya sakit dan meninggal karena disantet oleh Suban karena masalah harta warisan. Tari juga emosi dengan Anwar yang tidak terlihat mengambil tindakan apapun pada Suban. Dalam investigasi Tari pada Suban, Tari banyak menemukan hal yang mencurigakan pada Suban, papanya juga Navi dan kemunculan wanita yang bernama Gendis (Catherine Wilson) yang dicurigai sebagai wanita konglomerat berpenampilan aneh dan mempunyai ilmu hitam. Tari dikelilingi oleh orang-orang misterius yang membawa petaka mengerikan yang selalu meneror keluarganya. Mampukah Tari membuka tabir petaka pada keluarganya?

Itulah kisah yang tersaji dalam karya terbaru sutradara Helfie Kardit berjudul Rambut Kafan. Menurut penulis, film ini pada dasarnya merupakan film horor yang mengingatkan kembali pada layar horor medioker di pertengahan tahun 2000-an. Lantas, apa yang bisa diharapkan dari film produksi Voxineema tersebut? Menurut penulis, nyaris tidak ada.

Pasalnya, Rambut Kafan adalah film horor kelas B yang memang tidak punya banyak tawaran, apalagi sesuatu yang baru. Bahkan, durasinya yang hanya 1 jam 36 menit terasa begitu lama lantaran membosankan. Tak terlalu seram, tidak pula menegangkan. Berbagai adegan kuncinya pun sudah banyak diungkap di trailernya. Padahal, menurut penulis, ceritanya yang sederhana sejatinya bisa dieksplorasi lebih baik lagi.

Selain itu, judulnya sendiri pun pada dasarnya tidak terlalu krusial. Pasalnya, yang menjadi cerita utama Rambut Kafan adalah tentang pesugihan menggunakan janin dengan memakai medium rambut dan kafan untuk mengambil tumbal. Bahkan, sub judul 'Rambut Pembawa Maut' tidak pula berhubungan secara langsung dengan ceritanya.

Dan yang lebih mengecewakan lagi, segala kekurangan yang penulis sebut di atas tidak ditolong dengan penampilan akting para pemainnya yang tampil biasa saja. Meski begitu, bagi sobat nonton yang memang hobi dan penikmat film horor sebagai hiburan belaka, tentu tidak ada salahnya menonton Rambut Kafan.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

BOCCHI THE ROCK! Recap Part 2
Flow
Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis
Singham Again

COMING SOON

Snow White
Made in Bali
Terrifier 3
Cek Khodam