Review Cleaner: Sajikan Aksi Seru yang Memanjakan Mata
Sobat nonton masih ingat dengan Martin Campbell, sutradara beberapa seri James Bond, seperti Golden Eye (1995) dan Casino Royale (2006)? Ya, karya terbarunya berjudul Cleaner akhirnya tayang di bioskop seluruh Indonesia.
Berkisah tentang Joey (Daisy Ridley), seorang eks tentara yang bekerja di sebagai pembersih jendela setelah tidak aktif bertugas. Sialnya, suatu ketika gedung tempat Joey bekerja tiba-tiba dibajak oleh seorang ekstremis yang siap membunuh semua orang yang berada dalam gedung tersebut.
Alhasil, Joey mau tidak mau harus menyelamatkan orang-orang di dalamnya, sambil harus bergelantungan di ketinggian 50 lantai. Lantas, apakah Joey berhasil menyelamatkan seisi gedung? Dan apa motif utama dari sang pembajak tadi?
Menurut penulis, skenario buatana Matthew Orton, Simon Uttley, dan Paul Andrew Williams ini pada dasarnya memberikan background story yang menarik dan potensial, terutama dalam hal mengeksplorasi konflik personal antara tugas serta moralitas. Sayangnya, harus diakui bahwa plot dan pengembangan ceritanya masih terasa klise dan mudah ditebak.
Selain itu, konflik utama dan pengembangan karakternya acap kali dikorbankan untuk menyajikan aksi tanpa jeda, yang justru membuat narasinya terasa dangkal. Beberapa momen emosional yang seharusnya menjadi sorotan juga tidak cukup mendalam untuk meninggalkan kesan yang kuat bagi penonton.
Meski begitu, penampialn Daisy Ridley sebagai pemeran utama sangat solid. Sayangnya, itu tidak diimbangi oleh para pemeran pendudukungnya yang tampil tidak istimewa. Pasalnya, dialog yang dibangun cenderung generik serta minim eksplorasi latar belakang karakter. Menurut penulis, faktor inilah yang menjadi kelemahan utama Cleaner, mengingat potensi emosional cerita yang seharusnya bisa dieksplorasi dengan lebih maksimal.
Untungnya, kekurangan tersebut terobati dengan suguhan sinematografi yang berkelas, yang membuat film ini memiliki visual memanjakan mata. Terlebih rangkaian action scene-nya dirancang dengan cermat, dan menonjolkan intensitas melalui penggunaan efek praktikal dan sudut pengambilan gambar yang dinamis.
Jadi, Cleaner secara keseluruhan merupakan film aksi yang menyajikan adegan perkelahian intens serta visual menawan sebagai menu utamanya. Sayangnya, itu masih gagal memaksimalkan potensi narasi dan pengembangan karakternya.