Loading your location

Review Cocote Tonggo: Suguhkan Kisah yang Relatable dan Mudah Dicerna

By Ekowi18 Mei 2025

Don't change a winning formula. Meraup total hampir 2,8 juta penonton dalam empat judul Yowis Ben, bisa dipahami jika seorang Bayu Skak tetap mempertahankan gaya serupa di setiap film-filmnya. Persoalan keluarga, hingga humor receh, kembali disatukan dalam kemasan komedi Bahasa Jawa, tak terkecuali di dalam film terbarunya yang berjudul Cocote Tonggo ini.

Cocote Tonggo berkisah tentang Bu Tin (Sundari Soekotjo), seorang pemilik toko jamu legendaris bernama Djojo yang terkenal dengan jamu kesuburan. Ironisnya, bisnis jamunya merosot setelah muncul gosip tentang putrinya, Murni (Ayushita), yang disebut-sebut memiliki rahim lemah dan sulit untuk hamil.

Cibiran warga sekitar pun tak terhindarkan, sebab Bu Tin menjual jamu kesuburan, tapi anak sendiri tak kunjung memiliki momongan. Di tengah tekanan dan rasa malu tadi, Murni dan suaminya, Luki (Dennis Adhiswara), tiba-tiba menemukan bayi secara tak sengaja dan memutuskan untuk berpura-pura hamil demi menjaga citra keluarga.

Lantas, bagaimana kelanjutan nasib keluarga Bu Tin setelah kebohongan tadi mulai terkuak?
Akankah mereka mampu menghadapi tekanan masyarakat dan mempertahankan keharmonisan keluarga?

Secara alur, narasi yang dibawakan oleh Cocote Tonggo memang cenderung linear dengan beberapa momen yang bertujuan untuk meng-enhance plot point penting. Cocote Tonggo sendiri tentu saja akan lebih banyak berfokus pada Murni dan Luki, yang akan memberikan perspektif tentang segala problematika dalam hidup, utamanya dalam hal romansa dan pekerjaan.

Awal hingga pertengahan filmnya bisa dikatakan berhasil dalam memperkenalkan deretan karakter dan konflik yang akan disajikan, namun tidak dengan konklusi akhirnya yang masih terasa kurang menyentuh. Sehingga membuat ending film ini tak berbeda jauh dengan berbagai film drama Indonesia yang sudah-sudah.

Tapi di sisi lain, selaku sutradara, Bayu Skak coba membawa film ini sebagai media untuk menyinggung segala permasalahan yang kerap dialami pasangan suami istri modern. Tentang bagaimana realita dapat mengubah persepsi orang dalam menjalani hidup dan memberikan dampak secara langsung maupun tak langsung. Representasi inilah yang membuat film drama komedi ini terasa masih mudah diserap bagi bermacam-macam lapisan masyarakat Indonesia.

Tak hanya itu, representasi dari film ini juga terlihat cukup menarik melalui komedi yang diusung di sepanjang filmnya. Dengan menghadirkan konsep komedi ala Jawa, yang terselip di sepanjang durasinya, celetukan para karakternya terlihat dan terdengar tampak lebih alami ketika digulirkan.

Ya, Cocote Tonggo is not just another Yowis Ben. Cocote Tonggo pastinya akan jauh lebih relate-able dan mudah dicerna dengan konfilk yang dekat di hati banyak orang. Penyajiannya yang sederhana dan santai juga menjadi nilai plus dan akan membuat pengalaman menontonnya menjadi lebih enjoyable.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

JUARA SEJATI
The Accountant 2
Final Destination: Bloodlines
MUMU

COMING SOON

Legenda Kelam Malin Kundang
Tenung
Waru
Mickey's Mouse Trap