Loading your location

Review Ne Zha 2: Sajikan Pertarungan Epik dan Intens dengan Balutan Visual yang Ciamik

By Ekowi22 Maret 2025

Dua tahun lalu, film raksasa asal negeri Tiongkok berjudul Ne Zha berhasil menciptakan sensasi besar dengan meraih lebih dari US$ 700 juta hanya di dalam negeri saja. Prestasi ini membuat Ne Zha menjadi film terlaris di dunia jika dilihat dari hasil penjualan hanya di satu negara. Tak ayal, sekuelnya pun langsung segera dibuat dengan judul Ne Zha 2.

Film Ne Zha 2 akan melanjutkan petualangan pahlawan muda Ne Zha (Yanting Lü) setelah kejadian di film pertama, di mana tubuhnya hancur karena sambaran petir surgawi saat mencoba menyelamatkan desanya. Ne Zha kini hanya dapat bertahan hidup dengan jiwanya saja.

Sang guru, Taiyi Zhenren (Jiaming Zhang), lantas berusaha membangun kembali tubuh Ne Zha dengan menggunakan teratai tujuh warna. Hal tersebut merupakan sebuah cara untuk mengembalikan bentuk fisiknya. Di sisi lain, Shen Gong Bao (Wei Yang) yang jahat tiba-tiba membebaskan Empat Raja Naga yang menyimpan dendam terhadap umat manusia. Empat Raja Naga itu telah lama dipenjara di dasar laut dan dipimpin oleh Raja Naga Laut Timur bernama Ao Guang (Zhang Wei).

Setelah dibebaskan, Ao Guang dan para Raja Naga lainnya mengancam akan menghancurkan Chentangguan, kampung halaman Ne Zha. Untuk melancarkan serangan mereka, Ao Guang membawa pasukan monster laut raksasa yang siap menyerbu desa tersebut.

Untuk melindungi orang-orang yang dicintainya, Ne Zha pun harus bertarung. Meskipun hidup tanpa tubuh, ia tetap berjuang untuk melindungi kampung halamannya. Dengan tekad yang kuat, Ne Zha memulai perlawanan epik melawan Empat Raja Naga tadi.

Sebagai sebuah film keluarga, unsur komedi rupanya tidak lepas dari film ini. Komedinya amat cerdik digunakan dan mudah dimengerti, meskipun disajikan dengan tempo penceritaan yang cepat. Banyak tingkah laku yang dilebih-lebihkan untuk menambah kelucuan. Walaupun komedi film ini terasa begitu padat, namun hal tersebut sama sekali tidak pernah terasa mengganggu alur cerita.

Bicara soal visual, percayalah, bahwa visual treatment Ne Zha 2 benar-benar tidak kalah dengan film animasi besutan Disney atau Pixar sekalipun, apalagi efek-efek api maupun ledakan terlihat natural dan menyatu dengan baik dengan desain karakter yang cartoony.

Visual yang ciamik tersebut juga turut ditunjang dengan koreografi pertarungan yang epik dan intens. Sudut kameranya benar-benar dimainkan dengan baik untuk memberikan kesan pertarungan yang lebih menegangkan dengan animasinya yang benar-benar fluid. Saat-saat pertarungan tadi terkadang tetap disisipkan komedi dengan cara yang cerdik pula.

Sangat disayangkan karena film yang bisa menjadi daftar rekomendasi tontonan di akhir pekan bersama keluarga ini malah tidak didubbing ke dalam bahasa Indonesia. Meskipun komedi yang disajikan dapat dimengerti dengan atau tanpa dialog, tetapi kadang interaksi antar karakternya justru menambah lucu tingkat komedinya, dan mungkin hal tersebut akan lebih relate jika dilantunkan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Pada akhirnya, jika dilihat dari kesuksesan komersialnya, waralaba Ne Zha ini mungkin akan menjadi ancaman yang signifikan bagi studio animasi di Hollywood sana. Tiongkok dengan kekayaan ratusan kisah bijak sejenis, tentunya menjadi aset berharga untuk modal penceritaan bagi film-film animasinya di masa depan. Mereka sepertinya telah mengambil langkah yang tepat dan hanya tinggal menunggu waktu saja untuk semakin mendekati prestasi yang telah diraih oleh studio-studio pesaingnya di barat sana.

Sobat nonton, jangan lupa bagikan tulisan ini ya!

NOW PLAYING

Perayaan Mati Rasa
Ne Zha 2
Singsot
Novocaine

COMING SOON

Dilanjutkan Salah Disudahi Perih
Gopek
Elio
The Greatest of All Time